REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan konstruksi dan investasi PT Pembangunan Perumahan, Tbk (PP) kebanjiran sejumlah proyek bernilai miliaran hingga pekan kedua Juni 2016. Proyek-proyek tersebut meliputi pembangunan jalan, apartemen, hotel dan sektor properti lainnya yang tersebar di sejumlah kawasan.
Atas capaian tersebut, perusahaan pun berhasil meraih lonjakan kontrak baru sebesar Rp 10,8 triliun. "Raihan// kontrak baru tersebut menambah total order book sampai dengan pekan kedua Juni mencapai Rp 49,8 triliun," kata Direktur Keuangan Perseroan Agus Purbianto dalam rilis, Kamis (23/6).
Angka tersebut, lanjut dia, sudah termasuk carry over 2015 sebesar Rp 39 triliun. Perseroan telah berhasil meraih kontrak baru sampai dengan pekan kedua Juni 2016 mencapai 35 persen dari total target yang ditetapkan Perseroan sepanjang 2016 yakni Rp 31 triliun.
Pencapaian kontrak baru tersebut terdiri dari kontrak baru Induk Perseroan sebesar Rp 8,88 triliun dan Anak Perusahaan sebesar Rp 1,94 triliun. Adapun kontrak baru yang disumbang oleh anak perusahaan sampai dengan akhir Mei 2016 antara lain PT PP Properti Tbk sebesar Rp 808 miliar, PT PP Pracetak Rp 819 miliar dan PT PP Peralatan Rp 317 miliar.
Adapun proyek yang dikerjakan hingga pekan kedua Juni 2016 di antaranya Jalan Tol Pandaan-Malang senilai Rp 3 triliun, pembangunan Gedung BNI Tower Rp 719 miliar, Apartemen Pertamina RU di Balikpapan Rp 497 miliar, Mobile Power Plant Rp 447 miliar, Hotel Avani di Bali Rp 335 miliar, Mobile Power Plant 500 MW Rp 292 miliar (pekerjaan tambah), Setiabudi Residence di Medan Rp 282 miliar dan Lotte Ville di Tangerang Rp 256 miliar.
Perusahaan juga mengerjakan proyek Peningkatan Air Bersih Angkasa Pura II di Tangerang Rp 253 miliar, Transmart di Depok Rp 247 miliar, Sahid Hotel di Timika Rp 225 miliar, ASDP Bakauheni Rp 201 miliar, Bank Indonesia di Jayapura Rp 188 miliar, Transmart di Bintaro Rp 189 miliar, Gedung Terminal dan Parkir Radin Inten di Lampung Rp 169 miliar, LNG Regas Gorontalo Rp 160 miliar (pekerjaan tambah), Candiland Rp 150 miliar dan Transmart di Rungkut Rp 144 miliar.