Selasa 21 Jun 2016 08:42 WIB

Brexit Racun Bagi Perekonomian Eropa

Bendera Uni Eropa.
Foto: EPA/Patrick Seeger
Bendera Uni Eropa.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Rencana Inggris untuk keluar dari Uni Eropa (Brexit) dinilai akan menyebabkan ketidakpastian besar dan hilangnya kepercayaan, dan secara signifikan merugikan ekonomi Inggris dan Eropa.

"Brexit akan menyebabkan ketidakpastian dan hilangnya kepercayaan selam bertahun-tahun. Ini adalah racun bagi perekonomian di Inggris, tetapi juga untuk Eropa secara keseluruhan," kata Anton F Boerner, Presiden asosiasi perdagangan luar negeri Jerman BGA seperti dikutip Xinhua, Senin (20/6).

Dia berargumen bahwa jika Inggris meninggalkan Uni Eropa, kedua belah pihak akan menghabiskan dua tahun untuk menegosiasikan hubungan ekonomi masa depan, termasuk masalah akses ke pasar tunggal Eropa dan sektor keuangan.

"Selama kebuntuan ini, ketidakpastian besar akan tersebar luas selama hubungan ekonomi masa depan berada dalam kebingungan. Biaya transaksi yang tidak produktif akan meningkat jauh di kedua pihak," kata Boerner, menambahkan bahwa Brexit juga akan merugikan perekonomian Jerman, terutama sektor otomotif, kimia dan farmasi negara tersebut.

Pada 2015, Jerman mengekspor barang-barang senilai 89,3 miliar euro (100, 99 miliar dolar AS) ke Inggris. Dengan total volume 127,5 miliar euro ekspor dan impor, Inggris berada di peringkat kelima di antara mitra dagang paling penting Jerman.

Pekan lalu, lembaga ekonomi Ifo Jerman mengatakan Brexit adalah risiko terbesar untuk ekonomi Jerman saat ini. Dalam jangka panjang, itu akan merugikan ekonomi Jerman hingga tiga persen dari produk domestik bruto (PDB).

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement