REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk meningkatkan penetrasi pasarnya, Alanabi menyasar segmen pesantren. Ini dilakukan untuk bersaing dengan produk sejenis yang telah lebih dulu berada di pasaran.
"Setelah ditunjuk sebagai distributor nasional produk Alanabi mulai bulan lalu, kami akan masuk di dua segmen pasar, pertama segmen enam ribu pesantren yang terdaftar di Jawa dan segmen dua ribu toko tradisional di DKI dan Bodetabek melalui distributor nasional consumer health yang sudah berjalan," ujar Vice President Director PT Angsana Dwitunggal selaku distributor resmi Alanabi, Goenardjoadi Goenawan dalam keterangannya.
Menurutnya, walaupun ada kompetitor dan persaingan pasar yang ketat, Alanabi percaya produknya memiliki keunggulan lebih. Antara lain dari bahan baku yang alami dan bukan dari bahan ekstrak.
"Keunggulan yang menjadi keutamaan produksinya adalah penggunaan bahan baku yang fresh, sehingga menghasilkan produk yang baik dan berkualitas," kata ujar Co Founder Alanabi, Rizalman.
Alanabi merupakan produk penghangat tubuh dari buah kurma, jahe merah, madu, jintan hitam, dan delima yang dianjurkan Rasulullah untuk mengobati segala macam penyakit. "Produk ini berawal dari kumpul kumpul pengajian, kita berpikir kenapa tidak membuat produk yang sesuai dengan ajaran nabi," tambah Rizalman.