Senin 13 Jun 2016 14:08 WIB

Soal Harga Daging, KPPU Minta Pemda Belajar dari Sulsel

 Pedagang memotong daging sapi di Pasar Senen, Jakarta. (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pedagang memotong daging sapi di Pasar Senen, Jakarta. (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) NSyarkawi Rauf menilai harga daging sapi segar di Sulawesi Selatan (Sulsel) bisa menjadi benchmark atau patokan harga komoditas tersebut secara nasional.

"Harga daging sapi di Sulsel bisa jadi bencmark karena masih Rp 90 ribu per kilogram," kata Syarkawi usai melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Pemerintah Provinsi Sulsel di Makassar, Senin (13/6).

Syarkawi menilai bahwa menurunkan harga daging sapi hingga Rp 80 ribu per kg juga memungkinkan untuk dapat dilakukan di provinsi ini. Ia menerangkan bahwa berdasarkan hasil pertemuan yang telah dilakukan dengan asosiasi pedagang sapi, harga normal daging sapi di Kota Makassar Rp 90 ribu per kg. Sapi-sapi ini didatangkan dari kabupaten-kabupaten lain di Sulsel.

"Kalau ada insentif yang diberikan untuk biaya transportasi dan penghapusan retribusi, harga daging sapi dapat ditekan hingga Rp 80 ribu per kg," jelas Syarkawi.

Meski demikian, Syarkawi mengakui bahwa hal ini tidak bisa dicapai dalam jangka waktu singkat. "Ini tidak bisa dalam jangka waktu singkat, perlu jangka waktu menengah atau panjang," ujarnya.

Senada dengan Syarkawi, Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang juga mengatakan apa yang diinginkan Presiden Jokowi untuk menurunkan harga daging sapi hingga Rp 80 ribu per kg, adalah hal yang rasional. "Tinggal bagaimana kita tangani mulai sekarang, stok kita atur," kata Agus.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement