REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Harga daging sapi kian meroket pada pekan pertama bulan suci Ramadhan. Di pasar Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, harga daging sapi mencapai Rp 130 ribu per kilogram. Kenaikan ini terjadi karena tingginya permintaan daging sapi pada awal bulan Ramadhan.
Salah satu pedagang daging sapi, Samian (60 tahun), mengatakan, harga daging sapi sejak dua hari terakhir telah mencapai Rp 130 ribu. Pada Ahad (5/6), harga daging sapi bahkan sempat menyentuh Rp 140 ribu. Normalnya, kata Samian, pada bulan-bulan biasa harga daging sapi hanya Rp 110 ribu.
"Daging impor saja kemarin bisa sampai Rp 100 ribu," kata Samian kepada Republika.co.id, Selasa (7/6). Selain daging sapi lokal, Samian juga menjual daging sapi impor. Harga daging sapi impor jauh lebih murah dibanding daging sapi lokal, hanya berkisar Rp 85 ribu-Rp 90 ribu.
Dalam sehari, ia bisa menjual lebih dari tiga kuintal daging sapi lokal dan 50 kilogram daging sapi impor. Pasokan daging sapi lokal dia ambil dari tempat penjagalan Kalimalang, Kabupaten Bekasi. Kendati harganya lebih murah, menurut Samiun, tidak banyak masyarakat yang berminat mengonsumsi daging sapi impor. "Yang impor itu daging beku, agak basah," kata Samiun yang sudah berjualan daging dari 2000.
Kepala UPTD Pasar Tambun dan Pasar Setu, R Muchlis Abdullah, membenarkan, harga daging sapi mencapai Rp 130 ribu per kilogram. "Mungkin karena munggahan, awal Ramadhan, harga daging mahal," kata Muchlis. Kenaikan tersebut biasa terjadi selama bulan Ramadhan hingga memasuki masa Lebaran. Selain harga daging sapi, kata Muchlis, sejumlah komoditas lain yang mengalami kenaikan di Pasar Tambun adalah bawang merah dan ayam kampung.
Baca juga: Pemerintah Dikritik Terlalu Ribut Tentukan Harga Pangan