REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat rata-rata laba komprehensif perusahaan di pasar modal atau emiten sepanjang 2015 membukukan peningkatan 8,60 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Berdasarkan laporan tahunan emiten 2015, rata-rata pertumbuhan laba komprehensif emiten pada tahun 2015 tercatat sebesar Rp 591,81 miliar dibandingkan Rp 544,94 miliar pada tahun 2014," kata Kepala Komunikasi Perusahaan BEI Dwi Shara Soekarno dalam siaran pers, Ahad (5/6).
Ia mengatakan BEI juga mencatat sejak 2005 sampai dengan 2015 rata-rata pertumbuhan laba komprehensif emiten di BEI mengalami pertumbuhan 16,35 persen setiap tahunnya. Selain itu, di sepanjang 2015, sebanyak 74,3 persen emiten mampu membukukan keuntungan.
Ia menyampaikan total laba komprehensif emiten industri dasar dan kimia mencatatkan kenaikan tertinggi, sebesar 67,9 persen jika dibandingkan sektor lainnya. Di sisi lain, kinerja keuangan sektor pertambangan pada 2015 mampu membukukan laba Rp 3,44 triliun jika dibandingkan pada 2014 yang tercatat mengalami kerugian Rp 1,03 triliun karena dampak dari penurunan harga komoditas dunia pada tahun tersebut.
Sementara itu berdasarkan kontribusi terhadap total laba komprehensif, penyumbang terbesar laba komprehensif emiten pada 2015 adalah emiten dari sektor keuangan dengan persentase sebesar 41,31 persen. Disusul oleh emiten sektor konsumsi sebesar 13,08 persen dan sektor infrastruktur, sarana dan prasarana, dan transportasi sebesar 12,34 persen.