REPUBLIKA.CO.ID,JEMBER -- Operasi pasar yang digelar Bulog Sub Divre XI Jember bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan ESDM setempat belum mempengaruhi harga gula pasir di pasar tradisional di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Harga gula justru terus naik dari Rp 15 ribu menjadi Rp 16 ribu per kilogram sejak Jumat (3/6), padahal operasi pasar sudah digelar selama sepekan di terakhir ini," kata salah seorang pedagang bahan pokok, Bu Khayat di Pasar Tanjung Jember, Sabtu (4/6).
Menurut dia, harga gula pasir akan terus naik seiring dengan meningkatnya permintaan masyarakat terhadap gula selama bulan Ramadhan, karena sebagian besar makanan takjil identik dengan manis-manis. "Kenaikan harga gula pada tahun ini sangat luar biasa dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, karena biasanya naik sekitar Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per kilogram, tahun ini naik dari Rp 11 ribu menjadi Rp 16 ribu per kilogram," tuturnya.
Ia menjelaskan kenaikan harga gula yang cenderung tinggi tersebut menyebabkan sepinya pembeli di Pasar Tanjung karena sebagian besar masyarakat menyerbu operasi pasar di sejumlah titik, sehingga menyebabkan pendapatan pedagang menurun.
Salah seorang ibu rumah tangga di Perumahan Jember Permai, Nurul mengeluhkan naiknya harga gula yang terus melambung tinggi dan sejumlah bahan pokok lainnya menjelang datangnya bulan suci Ramadhan.
"Harga gula di toko peracangan menembus angka Rp 17 ribu per kilogram, bahkan kalau membeli tidak dalam jumlah 1 kg justru lebih mahal," katanya.
Ia berharap operasi pasar gula dilakukan secara serentak di 31 kecamatan agar harga gula bisa stabil di kisaran Rp 11 ribu hingga Rp 12 ribu per kilogram. "Kalau hanya operasi pasar di dua lokasi, tidak akan efektif untuk mengendalikan harga gula yang dinilai melebihi batas kewajaran tersebut. pemerintah daerah seharusnya berperan aktif untuk menstabilkan harga bahan pokok, terutama gula pasir," katanya.
Sementara Kepala Bulog Sub Divre IX Jember Khozin mengatakan jumlah gula pasir dalam operasi pasar sudah ditingkatkan dari 850 kilogram menjadi 2,5 ton per hari di setiap satu lokasi operasi pasar. "Setiap harinya tercatat 5 ton gula yang terdistribusikan kepada masyarakat, sehingga diharapkan harga gula bisa kembali stabil di pasaran," katanya.
Bulog Jember bersama Disperindag dan ESDM Jember menggelar operasi pasar di dua lokasi yakni Pasar Tegalbesar dan Pasar Kalisat, dengan komoditas yang dijual beras, gula pasir, minyak goreng, dan tepung terigu yang harganya lebih murah dibandingkan harga di pasaran