Kamis 02 Jun 2016 23:20 WIB

Belajar Kebijaksanaan dari Silat

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pencak Silat (ilustrasi)
Foto: Antara/Syaiful Arif
Pencak Silat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada banyak manfaat yang bisa dipetik ketika seseorang mempelajari pencak silat atau ilmu bela diri lain. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto yang belajar pencak silat sejak SMP mengungkap, manfaat tersebut juga ia rasakan.

"Selain bisa membela diri, olahraga, dan membangun karakter; juga bisa dikaitkan dengan ilmu manajemen," ujar Dwi usai memberi pelatihan bela diri bertajuk "Woman Self Defense" di Gedung Pusat Pertamina, Jakarta, Kamis (2/6).

Bela diri disebut Dwi membuat seseorang peka dan awas terhadap lingkungan sekitar. Pendekar Silat Perisai Diri itu menganggap karakter demikian sangat berguna saat seseorang menjadi pemimpin.

Bagi orang yang mengelola perusahaan seperti dirinya, kata Dwi, kepekaan itu berguna untuk mengembangkan lembaga. Bisa juga diaplikasikan untuk menggencarkan kegiatan komunitas atau menganalisis persaingan dengan lawan.

Berkat belajar silat, pria yang meraih gelar Doktor Ilmu Manajemen Kekhususan Manajemen Stratejik dari Universitas Indonesia itu juga terbiasa tenang menghadapi berbagai permasalahan. Pasalnya, bela diri mengajarkan ia untuk mengendalikan diri serta meredam emosi.

"Semua itu tercipta dengan sendirinya jika serius mempraktikkan dan terus berlatih," kata Dwi yang lahir di Surabaya pada 10 November 1955 itu.

Ketua PP Kelatnas Indonesia Perisai Diri tersebut menginformasikan, PT Pertamina (Persero) berencana merutinkan sesi pelatihan bela diri bersama bagi para karyawan pada hari Senin dan Rabu setiap pekan. Kegiatan tersebut dimaksudkan agar para karyawan bisa melindungi diri sendiri, selain beragam manfaat lain yang telah ia paparkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement