Rabu 01 Jun 2016 19:40 WIB

PT Riau Prima Energi Bantu PLN Tingkatkan Pasokan Energi

Rep: Wisnu Aji Prasetiyo/ Red: Citra Listya Rini
Pembangkit listrik
Foto: Edwin/Republika
Pembangkit listrik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Riau Prima Energi (RPE) akan meningkatkan pasokan energi baru terbarukan (EBT) ke wilayah Riau dan Kepri. Energi baru terbarukan tersebut untuk memasok kebutuhan PLN dari 10 megawatt (MW) menjadi 15 MW.

Presiden Direktur PT Riau Prima Energi Kusnan Rahmin mengatakan penambahan pasokan EBT melalui PLN itu merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat.

"Kami berharap penambahan tersebut dapat mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan di Indonesia," kata Kusnan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/6).

Kusnan menjelaskan sekitar 87 persen energi untuk pembangkit biomass yang dikelola RPE akan memanfaatkan black liquor. Selain itu, kata dia, 13 persen bersumber dari batubara dan gas.

"Kami juga telah berinvestasi cukup besar untuk membangun pabrik biofuel methanol untuk mengurangi efek gas rumah kaca," ujar Kusnan.

Menurut dia, pemanfaatan black liquor lebih ramah lingkungan. Selain itu, lanjut Kusnan, black liquor jauh lebih ekonomis dibandingkan batu bara dan gas serta dapat diperbarui.

"Black liquor merupakan limbah cair yang mengandung padatan sebesar 70 persen hingga 72 persen yang didaur ulang dari digester pada proses pembuatan kertas," katanya.

Kusnan menambahkan, pihaknya akan secara bertahap meningkatkan pemakaian black liquor serta memanfaatkan limbah lain untuk  mengurangi pemakaian bahan baku fosil. PT Riau Prima Energi sendiri merupakan bagian dari April Group menjadi satu-satunya dari 17 pengembang pembangkit listrik swasta yang memanfaatkan pembangkut biomass.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement