Jumat 27 May 2016 13:51 WIB

Kemenhub: Belum Ada Penugasan Kereta Api Jakarta-Surabaya

Rep: Muhammad Nursyamsi / Red: Nur Aini
Kereta Api/Ilustrasi
Foto: Republika
Kereta Api/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Prasetyo Boeditjahjono mengaku belum mendapat penugasan mengenai proyek kereta api berkecepatan sedang Jakarta-Surabaya yang dikabarkan akan digarap Jepang.

"(Kereta) Jakarta-Surabaya belum ada perintah. Saya kan belum tahu, Pak Jokowi kan masih di Jepang," ujarnya usai rapat koordinasi operasi angkutan Lebaran terpadu 2016 di Kantor Kemenhub, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (27/5).

Ia menegaskan kembali belum ada arahan khusus dari Presiden Jokowi maupun Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengenai rencana revitalisasi kereta api jalur utara Jawa, Jakarta-Surabaya.

"Jadi saya harus ngomong apa, apalagi sampai dibiayain Jepang. Wong Pak Presiden aja masih di Jepang," ujarnya.

Ia melanjutkan, prioritas sektor perkeretaapian nasional lebih berfokus ke Indonesia Timur. "Yang pasti di luar Jawa," katanya.

Presiden Joko Widodo akan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di sela-sela pertemuan G7 Summit. Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyebut, salah satu poin yang akan dibahas dalam pertemuan Jokowi-Abe adalah proyek transportasi yang akan dikerjakan Jepang di Indonesia.

Pramono menuturkan bahwa Jepang memang sudah menawarkan dua proyek transportasi, yakni pembangunan kereta berkecepatan sedang Jakarta-Surabaya dan pembangunan Pelabuhan Patimbang di Subang, Jawa Barat.

Namun begitu, Pramono masih enggan mengungkap lebih detil mengenai nilai investasi proyek-proyek tersebut. "Ini kan sedang dalam proses," ujarnya di Jakarta, Kamis (26/5).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement