REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengikuti Sensus Ekonomi 2016 pada Jumat (28/5) pagi ini. JK pun mengimbau masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi dalam Sensus Ekonomi yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
"Masih tersisa waktu lima hari lagi, seperti yang anda dengar tadi tidak ada pertanyaan soal pajak," kata JK di rumah dinasnya, Menteng, Jakarta.
Berdasarkan laporan Kepala BPS Suryamin, selama proses Sensus Ekonomi (SE) hingga Kamis kemarin, banyak masyarakat yang masih enggan karena khawatir tentang pertanyaan soal pajak.
Oleh karena itu, Wapres JK mengimbau semua lapisan masyarakat tidak khawatir dan berpartisipasi dalam sensus tersebut.
JK menggarisbawahi pentingnya sensus nasional itu untuk mengetahui data-data ekonomi terbaru untuk melihat kemajuan dan perencanaan ke depan.
"Dunia sekarang dunia data, tanpa data kita tidak bisa membuat perencanaan yang betul dan juga evaluasi yang benar," ujarnya.
Sensus Ekonomi Nasional akan diselenggarakan mulai 1 hingga 31 Mei 2016. Sensus ini dilakukan untuk mendapatkan informasi potret utuh perekonomian bangsa, sebagai landasan penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional maupun regional.
Sensus dilaksanakan di semua sektor usaha, selain pertanian, dari skala rumah tangga hingga industri.