REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (25/5) dibuka naik sebesar 23,10 poin didukung kondisi perekonomian nasional yang cukup positif.
IHSG BEI dibuka menguat sebesar 23,10 poin atau 0,49 persen menjadi 4.733,88. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 5,70 poin (0,71 persen) menjadi 812,05.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan bahwa sentimen positif dari dalam negeri mengenai Fitch Ratings yang mengafirmasi kembali peringkat Indonesia ke level BBB- (triple B minus) atau masuk ke investment grade dengan outlook stabil menjadi katalis positif bagi bursa saham Indonesia. "Meski Indonesia masih mengharapkan peringkat investment grade dari Standard & Poor's (S&P) yang rencananya akan disampaikan Juni, peringkat dari Fitch itu cukup menopang indeks BEI," kata Nico Omer.
Ia menambahkan bahwa peringkat dari Fitch Ratings tersebut mencerminkan beban utang pemerintah yang rendah, prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik, serta risiko sektor perbankan yang stabil.
Di sisi lain, kata dia, Bank Dunia juga menghargai upaya pemerintah Indonesia untuk memperbaiki kemudahan berusaha, terutama bagi perusahaan domestik khusus usaha kecil dan menengah.
Selain itu, kata Nico, inflasi hingga pekan ketiga Mei 2016 yang mencapai 0,1 persen, menunjukan Indonesia bisa mengendalikan gejolak harga pangan menjelang puasa dan Lebaran pada tahun ini.
Dari eksternal, ia mengatakan bahwa membaiknya pasar saham Amerika Serikat turut menjadi katalis positif bagi pasar Asia maupun dampaknya bagi pasar saham Indonesia. Sementara itu, di bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 442,47 poin (2,23 persen) ke level 20.272,90, indeks Nikkei naik 296,72 poin (1,80 persen) ke level 16.795,72, dan Straits Times melemah 36,35 poin (1,32 persen) ke posisi 2.786,70.