Selasa 24 May 2016 16:32 WIB

Pasokan Daging dan Gula Ramadhan akan Dipenuhi Lewat Impor

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nur Aini
Daging sapi impor (ilustrasi)
Foto: REUTERS
Daging sapi impor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyampaikan pemerintah akan mengimpor bahan kebutuhan pokok untuk memenuhi permintaan dalam negeri menjelang bulan Ramadhan. Menurut dia, salah satu kebutuhan pokok yang akan diimpor yakni daging dan gula.

"Menambah suplai dari dalam negeri ataupun kalau memang dibutuhkan ya dari luar," kata JK di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (24/5).

Selain itu, impor daging tetap dilakukan untuk menjaga harga daging agar tak semakin meningkat karena pasokan dalam negeri berkurang. Kendati demikian, ia mengingatkan jelang bulan suci Ramadhan, biasanya pasokan kebutuhan pokok tak bermasalah.

"Jangan lupa kalau bulan Ramadhan itu kebutuhan pokok itu tidak banyak berubah sebenarnya. Kecuali menjelang Lebaran. Itu pun terbatas juga yang masalah, apakah itu daging, ayam, telor atau yang dibutuhkan secara bersamaan," kata JK.

Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pemerintah akan membuka kembali keran impor bawang merah. Rencananya pemerintah akan mendatangkan 2.500 ton guna menjaga stabilitas harga bawang merah menjelang bulan Ramadhan.

Meskipun harga bawang merah menurun saat ini, Darmin menyebut bahwa pasokannya mulai sedikit. Minimnya suplai ini membuat pemerintah mempersiapkan kemungkinan impor bawang merah.

Sementara untuk kebutuhan pangan yang lain seperti beras dan daging, Mantan Gubernur Bank Indonesia ini menjelaskan bahwa beras sejauh ini masih dalam kondisi aman. Sedangkan daging memang ada suplai yang mulai menurun.

Baca juga: Pemerintah akan Impor 2.500 Ton Bawang Merah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement