REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM -- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) akan membagikan paket seragam sekolah dan alat tulis gratis kepada 20.000 siswa-siswi sekolah dasar (SD) di 39 daerah di Indonesia untuk meringankan beban keluarganya memasuki tahun ajaran baru 2016/2017.
Regional Corporate Communication Manager Alfamart, Arif L Nursandi, di Mataram, Rabu, untuk wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), ada 750 paket bantuan penunjang pendidikan yang akan dibagikan untuk siswa-siswi sekolah dasar (SD) di Kabupaten Sumbawa, Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat.
"Data nama siswa penerima yang baru masuk dari Sumbawa dan Lombok Timur sekitar 400 siswa, sisanya akan kami bagi di empat sekolah di tiga kabupaten, yakni Lombok Barat, Lombok Tengah dan Lombok Utara," katanya.
Ia mengatakan program tersebut sengaja dipersiapkan menjelang tahun ajaran baru 2016/2017 agar dapat membantu meringankan beban para orang tua yang masih menyekolahkan putra-putrinya di tingkat SD.
Adapun paket yang akan dibagikan berisi tas sekolah, seragam sekolah dan perlengkapan sekolah seperti buku, pensil dan penggaris.
Untuk wilayah NTB sendiri, program tersebut direncanakan akan mulai disalurkan awal Juni 2016. Data yang sudah masuk akan langsung diverifikasi oleh yayasan, setelah itu baru paket sekolah akan langsung dikirimkan.
Program bantuan sekolah tersebut dapat terlaksana berkat dukungan pelanggan Alfamart di seluruh Indonesia melalui sumbangan "donasiku" atau sumbangan sisa uang kembalian di kasir Alfamart sejak 1 Januari hingga 29 Februari 2016.
Selama periode tersebut, menurut Arif, telah terkumpul dana sebanyak Rp5,5 miliar untuk program yang dinamai "Aku Siap Sekolah".
Dalam periode tersebut Alfamart bekerja sama dengan Yayasan Anugerah Bina Insani. Yayasan ini yang mengelola semua dana sepanjang periode program "Aku Siap Sekolah", yakni Januari hingga Februari 2016.
"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pelanggan Alfamart di seluruh Indonesia khususnya di wilayah NTB, yang sudah turut serta dalam program ini," kata Arif.
Ikuti Whatsapp Channel Republika