REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menegaskan, pemerintah berkomitmen untuk membangun Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat. Pelabuhan ini merupakan pengganti Pelabuhan Cilamaya.
Jonan mengatakan, payung hukum pembangunan Pelabuhan Patimban sedang disiapkan. "Perpres sedang disiapkan untuk Pelabuhan Patimban," kata Jonan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/5).
Jonan mengungkapkan, Pelabuhan Patimban rencananya akan digarap oleh investor Jepang. Namun, belum tentu Jepang yang akan dipilih karena pemerintah masih membuka opsi bagi investor lain yang ingin menggarap Pelabuhan Patimban.
Presiden Joko Widodo sebelumnya mengatakan, Pelabuhan Patimban dibutuhkan untuk mengurangi kepadatan pelabuhan-pelabuhan di Pulau Jawa seperti Tanjung Priok Jakarta, Tanjung Emas Semarang, dan Tanjung Perak Surabaya.
"Kita membutuhkan pelabuhan yang besar di Pantai Utara untuk meningkatkan efisiensi transportasi dan logistik, dengan kapasitas lebih kurang 7,5 juta TEUS pada tahun 2037" kata Jokowi dalam rapat terbatas, belum lama ini.
Pemerintah sebelumnya berencana untuk melaksanakan pembangunan pelabuhan di Cilamaya. Namun, karena pembangunan di wilayah tersebut berpotesi mengganggu infrastruktur migas dan lain sebagainya, maka diputuskan untuk mencari alternatif lokasi lain.
Kementerian Perhubungan telah melakukan studi kelayakan dengan menilai enam lokasi di pesisir utara Jawa Barat. Hasilnya, Patimban menjadi lokasi yang paling sesuai untuk dilakukan pembangunan.