Kamis 12 May 2016 12:26 WIB

Pemerintah Target Konversi Minyak Tanah Tuntas Tahun Depan

Red: Nur Aini
Warga antre minyak tanah
Foto: Antara
Warga antre minyak tanah

REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG -- Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (migas) Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmadja Puja mengatakan pemerintah menargetkan konversi minyak tanah ke gas tuntas pada 2017.

"Saat ini tinggal satu provinsi di Sumatera yang belum sempurna dalam konversi minyak tanah ke gas yakni Belitung. Untuk itu, sudah dianggarkan bantuan bagi 65 ribu rumah tangga pada tahun ini agar 2017 benar-benar tuntas," kata Wiratmadja di Palembang, Kamis (12/5).

Ia mengemukaan khusus wilayah Sumatera Bagian Selatan, sebanyak empat provinsi sudah menembus persentase 100 persen untuk konversi minyak tanah ke gas, yakni Sumatra Selatan, Lampung, dan Jambi. Khusus di Sumsel, pemerintah sangat menggenjot dalam beberapa tahun terakhir untuk mengimbangi pertumbuhaan ekonomi di daerah ini yang terbilang tinggi. "Karena itu pula, kuota gas di Sumsel ini dua kali lipat dari daerah lain karena memang serapannya tinggi," ucap Wiratmadja.

Untuk menjaga keberlangsungan penggunaan gas rumah tangga ini, pemerintah juga menggenjot pembangunan infrastruktur migas di Sumatra, dan provinsi lain di Indonesia. Hal ini dilakukan karena sejauh ini hanya dua provinsi yakni Jawa Barat dan Jawa Timur yang sudah andal infrastruktur migasnya.

Sementara Sumatra Selatan masih bermasalah dengan infrastruktur transmisi, sedangkan bahan bakunya yakni gas bumi tersedia sangat melimpah. "Pemerintah sudah menargetkan dalam 15 tahun ke depan akan dibangun pipa gas secara luas. Bukan hanya di provinsi wilayah barat tapi juga hingga ke timur Indonesia. Untuk daerah timur, karena lautnya dalam maka akan dipakai LNG skala kecil," papar Wiratmadja.

Ia menambahkan, saat ini pemerintah berupaya agar gas rumah tangga ini bisa dinikmati masyarakat agar subsidi penggunaan gas 3 kg dapat berkurang dengan signifikan. "Harus diakui bahwa upaya yang dilakukan selama ini belum mengurangi subsidi secara signifikan," ujarnya.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Kembali Melejit

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement