Selasa 26 Apr 2016 19:40 WIB

Morotai Jadi Incaran Investor Asing

Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) bersama Menteri ESDM Sudirman Said (ketiga kanan) melakukan sidak untuk meninjau panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Daruba, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, Rabu (6/4).
Foto: Antara/ Yudhi Mahatma
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) bersama Menteri ESDM Sudirman Said (ketiga kanan) melakukan sidak untuk meninjau panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Daruba, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, Rabu (6/4).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman menyebut Morotai menjadi incaran investor asing lantaran potensinya yang besar, tidak hanya dari sisi pariwisata tetapi juga di sektor lainnya.

"Morotai ini kawasan yang sangat menawan, dan banyak orang asing yang ingin ke sana. Daerah pengembangannya pun tidak hanya pariwisata, tapi kegiatan ekonomi lainya yang bisa mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia timur," kata Tenaga Ahli Menteri Bidang Pembangunan Regional Kemenko Kemaritiman Bambang Susanto Priyohadi dalam diskusi di Jakarta, Selasa.

Dari sekian banyak investor asing yang menyatakan ketertarikannya adalah Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan hingga Taiwan.

Bambang menuturkan, potensi wisata pulau di Maluku Utara berlaut biru dan berpasir putih itu cocok untuk berenang, snorkeling hingga menyelam dengan 28 titik penyelaman.

"Terlebih adanya sisa-sisa senjata dari Perang Dunia II, itu jadi wisata sejarah yang kami pasarkan," ujarnya.

Morotai, lanjut Bambang juga punya potensi besar sebagai wilayah ekowisata dengan kekayaan biota lautnya. Belum lagi potensi perikanan karena merupakan area migrasi tuna ekor kuning.

"Jadi banyak sekali yang mau investasi di sana. Industri perkapalan, perikanan akan kami coba dorong masuk ke sana (Morotai)," katanya.

Selain itu, didukung dengan infrastruktur dasar berupa bandara dengan 7 "runway" sepanjang 3.000 meter, pengembangan Morotai dinilai bisa mencakup semua sektor.

"Dengan bandara sebesar ini, kami siap membangun Morotai sekarang. Bandara ini dibangun saat Perang Dunia II," katanya.

Untuk mendukung pembangunan di Morotai, Bambang mengaku pemerintah akan menyiapkan segala upaya untuk menarik minat investor termasuk kemudahan-kemudahan investasi.

"Pak Menko akan siapkan aturan agar mereka (investor) tidak dipersulit," ujarnya.

Pemerintah menetapkan Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo-Tengger-Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, dan Morotai sebagai 10 destinasi pariwisata yang akan diakselerasi pengembangannya.

Penetapan 10 destinasi wisata itu diharapkan mampu meningkatkan daya tarik wisata nasional sehingga target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara pada 2019 dapat tercapai.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement