REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan, investasi di luar Jawa pada kuartal I 2016 meningkat menjadi Rp 65,8 triliun atau sebesar 20,3 persen dibandingkan tahun. Sedangkan, realisasi di Jawa sebesar Rp 80,7 triliun.
"Pergeseran penyerapan tenaga kerja dari Pulau Jawa ke luar Pulau Jawa, paralel dengan sebaran investasi di luar Pulau Jawa yang meningkat," ujar Franky dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (25/4).
Franky menjelaskan, realisasi PMA berdasarkan lokasi proyek antara lain Sumatra Selatan sebesar 1,9 miliar dolar AS, Jawa Barat 1,6 miliar dolar AS, Banten 0,9 miliar dolar AS, DKI Jakarta 0,6 miliar dolar AS, dan Sulawesi Tengah 0,3 miliar dolar AS.
Sedangkan, realisasi PMDN yakni Jawa Timur sebesar Rp 13 triliun, Kalimantan Tengah Rp. 6,3 triliun, Jawa Barat Rp 6,1 triliun, Jawa Tengah Rp 5,3 triliun, dan Banten Rp 4,3 triliun.
Berdasarkan data BKPM, realisasi PMA pada kuartal I 2016 sebesar Rp 96,1 triliun atau naik 17,1 persen dari periode sebelumnya yang mencapai Rp 82,1 triliun. Sedangkan, realisasi PMDN senilai Rp 50,4 triliun atau naik 18,6 persen dari kuartal I 2015 yang jumlahnya mencapai Rp 42,5 triliun.