Rabu 20 Apr 2016 08:20 WIB

Komponen Otomotif Indonesia Ditarget Kuasai Pasar Thailand

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Komponen otomotif
Foto: antara
Komponen otomotif

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Atase Perdagangan Bangkok Rita Tri Mutiawati optimistis produk suku cadang Indonesia mampu menguasai pasar otomotif Thailand. Optimisme itu diwujudkan pameran Thailand Auto Parts and Accessories (TAPA) 2016 di Bangkok International Trade Exhibition Center  (BITEC), Bangkok.

"Indonesia memiliki banyak produk suku cadang yang kualitasnya mampu menembus pasar dunia, sehingga saya yakin Indonesia dapat menguasai pasar otomotif Thailand," ujar Rita di Jakarta, Rabu (20/4).

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, suku cadang yang diekspor ke Thailand di antaranya transmisi kendaraan, kopling dan bagiannya, suku cadang sepeda motor, aksesoris roda, bagian setir, bagian aksesoris untuk badan kendaraan, bagian-bagian rem, radiator, peredam kejutan, dan bemper. Menurut Rita, ekspor suku cadang ke Thailand tersebut rata-rata meningkat dalam tiga tahun terakhir.

Sementara, rata-rata produksi mobil di Thailand mencapai 2,46 juta unit, sedangkan Indonesia masih sekitar 1,2 juta unit. Pada 2015, nilai pasar ekspor produk otomotif Indonesia mencapai 730 juta dolar AS. Rita mengatakan, dalam pameran TAPA 2016 terdapat tujuh perusahaan Indonesia yang menjadi peserta.

"Ketujuh perusahaan tersebut yaitu Sinar Agung Selalu Sukses (SASS), Astra Otoparts, Sinar Continental, Deli Karet Indonesia (Delium Tires), Garuda Indonesia, KM Motors, Selatan Jadi Jaya, dan Bumi Buana Citra," kata Rita.

Di pameran ini, kata Rita, produk suku cadang Indonesia mendapat sambutan positif. Astra Otoparts mempromosikan baterai (accu) dengan merek Incoe dan Ohayo;  sparepart injeksi plastik,  painting line, dan ban Aspira. Produk-produk tersebut berhasil menggaet  buyer asal Afganistan, Thailand, Mesir, Cina, Yaman, Inggris, Amerika Serikat (AS), dan Arab Saudi. Rita mengatakan, perusahaan asal Arab Saudi tersebut direncanakan akan meninjau pabrik Astra untuk melihat pembuatan produknya pada pertengahan Oktober 2016 mendatang.

Sementara SASS yang membawa komponen otomotif seperti  brakeline, seal beam line, iron casting, dan  aluminium casting press part tool mendapat buyer asal Jepang, Cina, Thailand, dan India. Rita menambahkan, perusahaan Tomoe Thailand berencana akan bertandang ke pabrik SASS di Solo untuk melakukan uji coba produk.

Sedangkan, Sinar Continental memperkenalkan kain interior bermerek Regency untuk Toyota Innova, Fortuner, Hilux, Mazda 2, Honda CR-X yang juga telah dipakai oleh bus Transjakarta. Perusahaan asal Bandung ini mendapat  buyer dari AS, Thailand, Jepang, Cina, India, Laos, dan Myanmar. Dari Thailand, Sinar Continental ditunjuk menjadi distributor kain produk Nike dan berhasil menggaet Airlumba.

Selanjutnya, ban mobil Delium mendapatkan buyer dari Singapura, Thailand, Libanon, Uni Emirat Arab, dan Cina. Delium sukses menggandeng perusahaan A.J Automotive asal Thailand untuk menjadi distributor ban mobil reli. Perusahaan komponen otomotif KM Motors dan Bumi Buana Citra mempromosikan komponen brake line, brake pads, brake disk, brake drum, brake shoes, dan baterai (accu).

Dalam pameran tersebut, Tomoe Thailand berencana menggandeng KM Motors untuk produk setengah jadi dan mengetes produk di pabrik KM Motors di Surabaya. Sementara, Thai Auto Parts Aftermarket Association  (TAPAA) juga berminat melakukan kerja sama dengan KM Motors dan Bumi Buana Citra karena kualitas komponen sistem rem sudah memenuhi standar.

Sementara perusahaan Selatan Jadi Jaya (SJJ) memperkenalkan produk baterai (accu) dan sedang digandeng perusahaan asal Thailand. Sementara itu, Garuda Indonesia melihat peluang transportasi udara untuk pengangkutan barang otomotif.

Baca juga: Kurangi Kesenjangan Kaya-Miskin, Pemerintah Siapkan Pelatihan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement