Selasa 19 Apr 2016 06:52 WIB

TNP2K: Pogram Pemerintah Mampu Menurunkan Kesenjangan Pengeluaran

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nidia Zuraya
Pengeluaran keuangan (ilustrasi)
Pengeluaran keuangan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan tingkat kesenjangan penduduk Indonesia yang ditandai dengan rasio gini 0,40 per September 2015 atau menurun 0,01 poin dibandingkan Maret 2015 sebesar 0,41.

Kepala Departemen Komunikasi Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Ruddy Gobel mengatakan, saat ini sejumlah program pemerintah telah bisa dirasakan oleh kalangan menengah ke bahwa. Hasilnya terlihat dari penurunan ration gini untuk pengeluaran yang menurun meski baru 0,01.

"Segala bentuk bantuan pemerintah untuk kalangan menengah ke bawah dan juga berbagai proyek pembangunan mulai terlihat dari pengeluaran masyarakat kelas menengah ke bawah yang meningkat," ujar Ruddy kepada Republika, Senin (18/4).

Ketimpangan ini nampaknya akan terus menimpis karena pemerintah terus berupaya meningkatkan bantuan baik program langsung maupun secara tidak langsung. Program kesehatan, pendidikan, dan kegiatan lainnya bisa membuat masyarakat khususnya di pedesaan lebih banyak mengeluarkan dana untuk kebutuhan lainnya.

Meski dalam beberapa bulan terakhir ada peningkatan harga makanan seperti beras, ditambah dengan upah rill petani dan buruh yang justru menurun, namun hal ini masih bisa tertanggulani dengan program lain yang dilakukan untuk keluarga para pekerja masyarakat menengah ke bawah.

Meski demikian, Ruddy juga berharap agar segala program pemerintah ini bisa dijalankan dengan baik. Sebab selama ini masig terdengar keluhan masyarakat bahwa kegiatan yang diadakan oleh pemerintah belum merata.

"Program sebenarnya sudah on the track. Tinggal bagaiaman eksekusinya," ujar dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement