REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Riza Damanik mengatakan kebijakan penurunan suku bunga pinjaman bagi nelayan perlu dibarengi dengan kemudahan mengaksesnya.
"Yang sudah turun sekarang saja masih sulit diakses. Suku harus terus ditekan, Cina bisa 5 persen masa kita tidak bisa 5 persen," kata Riza ketika ditemui di Jakarta, Jumat (15/4).
Menurut dia, kemudahan akses untuk pinjaman modal usaha bagi nelayan pada kenyataannya tidak mudah didapatkan. "Saya sudah lihat di Jawa Timur, Kalimantan Utara, memang tidak mudah mendapatkan," kata dia.
Riza juga menyebut modal usaha untuk nelayan yang semula dijanjikan tanpa syarat ternyata masih memiliki syarat sehingga menyusahkan nelayan untuk mengaksesnya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menginginkan perbankan dapat mengeluarkan kebijakan untuk menurunkan suku bunga pinjaman bagi nelayan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.