Kamis 14 Apr 2016 16:10 WIB

Langkah PLN demi Nias Benderang

Rep: M. Nursyamsyi/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas pemeliharaan PLN melakukan simulasi penyelamatan pada tower sutet 500 KV Gandul-kembangan, Depok, Jawa Barat, Rabu (23/3/).  (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Petugas pemeliharaan PLN melakukan simulasi penyelamatan pada tower sutet 500 KV Gandul-kembangan, Depok, Jawa Barat, Rabu (23/3/). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, NIAS -- Direktur Bisnis Regional PLN, Amir, mengatakan, ada sejumlah program perusahaan untuk wilayah Nias yang sedang dibahas. Program pertama ialah bagaimana memulihkan kondisi kelistrikan di Nias menyusul pemutusan yang dilakukan perusahaan penyedia jasa sewa PLTD asal Amerika Serikat (AS), American Power Rental (APR), yang menghentikan operasi dua PLTD sewa 2 x 10 MW miliknya hingga mengakibatkan Pulau Nias gelap gulita.

"Pertama, memulihkan kelistrikan di Nias, di antaranya operasikan kembali mesin milik APR. Kita coba distribusikan energinya sehingga pelanggan bisa mendapatkan listrik lebih baik," ujarnya, di kantor bupati Nias, Sumatra Utara, Kamis (14/4).

Kedua, PLN, ia katakan, juga akan mendistribusikannya, tidak hanya di Gunung Sitoli, melainkan juga di Teluk Dalam dan Nias Utara melalui pembangunan transmisi yang ditargetkan beroperasi 2017.

"Kita harapkan awal 2017 ada transmisi dari Gunung Sitoli sampai Teluk Dalam, juga Nias Utara," lanjutnya.

Ia meminta pemda setempat ikut aktif membantu PLN dalam pengadaan lahan agar transmisi segera cepat terbangun.

"Saya yakin kalau pemda bantu transmisi cepat selesai," katanya menambahkan.

PLN juga merencanakan agenda investor gathering pada Mei mendatang untuk untuk juga mengetahui berapa permintaan dan pasokan listrik yang ada di Nias. Ketiga, PLN akan membangun pembangkit listik berkapasitas 25 MW yang kini sudah sampai di Singapura dan sedang diurus izin amdalnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement