Selasa 12 Apr 2016 19:19 WIB

Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Nias Kembali Beroperasi

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini
Dua pekerja memperbaiki instalasi listrik (ilustrasi).
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Dua pekerja memperbaiki instalasi listrik (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan kapasitas 2 x 10 MW (Megawatt) di Nias akan beroperasi kembali secara bertahap mulai Selasa (12/4). Hal ini ditandai dengan kedatangan delapan orang teknisi American Power Rent (APR) yang merupakan perusahaan penyedia sewa PLTD untuk mengoperasikan kembali PLTD Moawo 10 MW.

Manajer Senior Komunikasi Korporat PT PLN (persero) Agung Murdifi menjelaskan, kepastian beroperasinya kembali PLTD Nias diperoleh setelah terjadinya kesepakatan antara PLN dengan APR tentang penyelesaian masalah kontrak sewa PLTD Kualanamu dan Tanjung Morawa. Kesepakatan ini dimediasi oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia.

Pasca kesepakatan tersebut, kata Agung, APR secara berturut-turut mulai Selasa ini mengirimkan para teknisinya untuk mengoperasikan dua PLTD yang berada di Indanoi dan Moawo.

“Tim pertama delapan orang teknisi sudah tiba di PLTD Moawo. Mereka difokuskan untuk menyalakan di sana. Mudah-mudahan sore atau malam nanti di PLTD Moawo sudah bisa operasi kembali,” ungkap Agung.

Selain itu, kata Agung, sebanyak empat orang teknisi akan tiba sore hari ini disusul tiga orang lainnya yang akan tiba esok hari (13/4) di Nias.

Selain mengirimkan para teknisisnya, Agung menyatakan bahwa pihak APR akan menawarkan kepada PLN untuk menggunakan mesin-mesin PLTD miliknya oleh PLN hingga mesin-mesin yang didatangkan dari Langsa sebesar 12 MW siap beroperasi seluruhnya.

“Saat ini sudah ada 7 unit mesin PLTD dari Langsa total 8 MW yang sedang proses pemasangan di Idanoi. Kami menunggu sisa mesin terkumpul semua untuk dapat dioperasikan semuanya,” kata Agung.

Sementara itu, hingga hari ini (12/4), proses pemulihan listrik di Nias telah menghasilkan daya mampu sebesar 14,2 MW. PLN telah mendatangkan total 46 mesin genset PLN dari berbagai wilayah. Genset-genset ini disebar untuk menangani kebutuhan listrik di rumah sakit, tempat-tempat ibadah, kantor pemerintahan, Lapas, sekolah, dan pelayanan publik. Berbagai genset ini didatangkan melalui jalur darat, laut, dan udara. PLN menggunakan truk container, kapal kargo, hingga pesawat Hercules untuk mendatangkan genset-genset tersebut.

Kedepannya, PLN akan membangun Pusat Listrik Mesin Gas (PLTMG) berkapasitas 25 MW di Idanoi, bekerja sama dengan PLN Batam B’Right sebagai IPP (Independent Power Producer). PLTMG ini dijadwalkan beroperasi pada bulan Agustus 2016. Dengan berbagai upaya ini, diharapkan kondisi kelistrikan di Nias bisa segera terpenuhi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement