Selasa 05 Apr 2016 16:19 WIB

Zona Industri Halal Dinilai Harus Komprehensif

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Makanan halal
Foto: ist
Makanan halal

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Sanny Iskandar mendukung rencana pemerintah untuk membangun zona industri halal. Namun, pembangunan zona ini tidak boleh sembarangan dan harus didalami potensi pasarnya.

"Memang membangun zona industri halal ini harus komprehensif karena seluruh proses penyediaan mulai dari infrastruktur dan utilitas, harus diperlakukan secara halal," ujar Sanny di Jakarta, Selasa (5/4).

Sanny tidak menutup mata bahwa tren produk halal di dunia sudah semakin maju dan berkembang luas. Tren ini tidak hanya berhubungan dengan kawasan industri atau kawasan ekonomi saja, tetapi juga perbankan dan asuransi.

Menurut Sanny, negara-negara yang memiliki penduduk mayoritas muslim ada peluang untuk mengembangkan industri halal. Sanny menambahkan, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian telah memulai studi banding untuk mengembangkan zona industri halal tersebut.

Sanny mengatakan, tidak menutup kemungkinan ekspor produk halal ke negara-negara mayoritas muslim akan mendapatkan kemudahan karena produk tersebut sudah diperlakukan sesuai kaidah halal mulai dari bahan baku, proses pembuatan, packaging, dan pengirimannya.

Baca juga: Pembiayaan Syariah Dinilai Paling Tepat Biayai Infrastruktur

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement