REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom Mandiri Sekuritas, Leo P Rinaldy mengungkapkan, penerapan negative interest rate di Jepang dan Uni Eropa menimbulkan banyaknya aliran modal masuk (capital inflow) ke Indonesia hampir mencapai 4 miliar dolar AS.
"Dilihat dari inflow hampir 4 miliar dolar AS. Ini karena asing lagi nyari tempat investasi, salah satunya Indonesia," ujar Leo saat pemaparan Global Economic Outlook di Plaza Mandiri, Selasa (5/4).
Menurut Leo, kebijakan moneter ke depan masih akan sangat akomodatif. Apalagi dengan adanya kebijakan negative interest rate yang tidak hanya berdampak positif pada negara bersangkutan, tapi juga negara berkembang seperti Indonesia.
"Ini pertama kalinya ada negative interest rate di Jepang dan Eropa. Agresifnya bank sentral di dunia untuk menekan inflasi dan pertumbuhan ekonomi dengan negatif rate ini," jelasnya.