Jumat 01 Apr 2016 17:44 WIB

Tarif KA Ekonomi Daop Surabaya Turun

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah Calon penumpang melakukan pemesanan tiket kereta api mudik lebaran 2016 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (28/3).
Foto: Antara/Reno Esnir
Sejumlah Calon penumpang melakukan pemesanan tiket kereta api mudik lebaran 2016 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (28/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Tarif tujuh perjalanan kereta api kelas ekonomi bersubsidi di wilayah PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya diturunkan. Penurunan tarif tersebut menyusul turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah per 1 April 2016.

Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Suprapto, mengatakan, penurunan tarif KA ekonomi bersubsidi itu sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan. Tarif KA ekonomi bersubsidi bakal diturunkan rata-rata sebesar 5 persen.

Permen yang dimaksud yakni, PM 13 tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perhubungan PM 198 Tahun 2015 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Pelayanan Kelas Ekonomi untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik (PSO).

“Masyarakat bisa mulai menggunakan jasa KA ekonomi jarak jauh bersubsidi keberangkatan sejak tanggal 1 April 2016 dengan penurunan tarif,” kata Suprapto di Surabaya, Jumat (1/4).

Suprapto menyebutkan, secara nasional terdapat 17 rute perjalanan KA ekonomi bersubsidi yang mengalami penurunan tarif. Sedangkan untuk wilayah Daop 8 Surabaya ada tujuh rute perjalanan ekonomi bersubsidi jarak jauh. Di antaranya KA Logawa, rute Purwokerto-Surabaya Gubeng-Jember dengan tarif baru Rp 76 ribu dari semula Rp 80 ribu.

Kemudian, KA Pasundan dengan rute Surabaya Gubeng-Kiaracondong dengan tarif baru Rp 96 ribu dari semula Rp 100 ribu. Selain itu, KA Sri Tanjung rute Lempuyangan-Banyuwangi dari tarif lama Rp 100 ribu, tarif baru menjadi Rp 96 ribu, KA Gaya Baru Malam Selatan rute Surabaya Gubeng-Pasarsenen dari tarif lama Rp 110 ribu menjadi Rp 106 ribu.

Selanjutnya, dua rute KA Probowangi, yakni Banyuwangi-Probolinggo kemudian Surabaya Gubeng -Banyuwangi dengan tarif baru Rp 58 ribu dari awalnya Rp 60 ribu. Serta KA Matarmaja rute Malang-Pasarsenen dengan tarif lama Rp 115 ribu menjadi Rp 111 ribu.

"Untuk KA lainnya di luar Daop 8 Surabaya yang tarifnya turun antara lain KA Brantas dari tarif lama Rp 90 ribu menjadi Rp 86 ribu, KA Rajabasa rute Kertapati menuju Tanjungkarang dengan tarif baru Rp 33 ribu dari Rp 35 ribu," ungkap Suprapto.

Suprapto menambahkan, bagi penumpang yang telah membeli tiket KA sebelum tanggal 1 April 2016 dengan tarif lama, PT KAI akan mengembalikan selisih tarif kepada penumpang saat berada di stasiun kedatangan dengan cara menunjukkan tiket KA tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement