Jumat 01 Apr 2016 17:17 WIB

Resmi Dibuka, Ini Target Bank UII

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Achmad Syalaby
Universitas Islam Indonesia (UII).
Foto: Ist
Universitas Islam Indonesia (UII).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA – Setelah dirancang dan dibentuk pada 2014, akhirnya Bank Syariah Unisia Insan Indonesia (UII) menyelenggarakan Grand Opening, Jumat (1/4). Acara seremonial ini menandakan, bank syariah di bawah naungan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (UII) itu siap untuk beroperasi.

Direktur Utama Bank Syariah UII Basrawi Yudi Nugroho menuturkan, intitusi keuangan di bawah pimpinannya mengawali aktivitas dengan total aset sebesar Rp 8 miliar. “Komposisi kepemilikan saham terdiri dari 95 persen milik Badan Wakaf UII. Lima persen lagi milik perorangan, yaitu Bapak Sunardi Syahuri,” katanya.

Adapun target yang akan dicapai pada tahun pertama adalah mencapai break even point (BEP) sebesar Rp 90 miliar. Kemudian tahun ketiga membuka kantor cabang di Sleman dan Kulonprogo, tahun keempat di Bantul, serta tahun kelima di Gunungkidul.

“Kami juga akan berusaha memiliki fasilitas ATM sendiri,” kata Basrawi. Hal ini diperlukan untuk mempermudah transaksi keuangan bagi nasabah. Dia menjelaskan, selain fokus melayani nasabah dari kalangan mikroekonomi, Bank Syariah UII juga akan memperkuat pelayanan pada jaringan bisnis Badan Wakaf UII, seperti Rumah Sakit JIH, SPBU, Universitas, dan sebagainya.

Direktur Bank Syariah UII Saptya Eka Haryadi menyampaikan, saat ini instansinya telah menjalankan kerjasama pembiayaan dengan beberapa koperasi, BPR Syariah, dan BMT. Selain itu ada pula kerjasama pembiayaan bagi sembilan ribu usaha menengah kecil mikro (UMKM) Sriboga.

“Kami juga akan melakukan kerja sama pembiayaan dengan UMKM di bawah naungan penjaringan Bank Indonesia (BI),” tuturnya. Ia meyakini transaksi keuangan pada sektor mikro syariah tersebut akan mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi, khususnya di Yogyakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement