Kamis 31 Mar 2016 09:16 WIB

PM Jepang Gandakan Target Wisman

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Andi Nur Aminah
Bandara Kansai, Osaka, Jepang menjadi salah satu pintu masuk wisatawan ke Jepang.
Foto: Maman Sudiaman
Bandara Kansai, Osaka, Jepang menjadi salah satu pintu masuk wisatawan ke Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe menggandakan target wisatawan mancanegara (wisman) menjadi 40 juta orang hingga 2020 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Sektor pariwisata dianggap sebagai napas baru untuk menghidupkan kembali perekonomian negara tersebut yang sedang lesu.

Sejak menjabat akhir 2012, pemerintahan Abe memberlakukan bebas visa untuk sejumlah negara di Asia, termasuk Cina. Ledakan kunjungan pariwisata menjadi salah satu titik terang agenda reformasi strukturalnya. Abe juga akan mendorong wisatawan lokal di Tokyo untuk mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Olimpiade 2020.

"Hari ini kita memutuskan visi baru pariwisata. Ini adalah sektor penting dalam strategi pertumbuhan ekonomi, revitalisasi ekonomi lokal, dan meningkatkan produk domestik bruto hingga 600 triliun yen," katanya, dilansir dari Japan Today, Kamis (31/3).

Jepang tahun lalu menargetkan 20 juta wisman. Pada 2015, wisman yang datang ke Negara Matahari Terbit ini menghabiskan 3,5 triliun yen atau sekitar 31,2 miliar dolar AS. Abe ingin jumlahnya meningkat menjadi delapan triliun yen pada 2020. Salah satu stimulasi yang diberikan adalah menambah daftar negara untuk kebijakan bebas visa dan meningkatkan akses penerbangan.

Abe juga meningkatkan promosi wisata ke Jepang untuk tamu-tamu dari luar negeri. Dampak positifnya mulai terlihat tahun ini. Banyak wisman, seperti wisatawan Cina yang menghabiskan uangnya untuk membeli peralatan elektronik dan pakaian di pusat-pusat perbelanjaan Jepang untuk dijual kembali di negara asal mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement