REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bersiap mulai hijrah ke jasa keuangan syariah, komedian Denny Chandra sudah berhenti menggunakan kartu kredit bank konvensional.
Meski belum berganti, pembawa acara Indonesia Lawak Club ini mengaku akan menggunakan jasa keuangan syariah. Diakuinya, proses pemindahan dari syariah ke konvensional perlu waktu.
"Sudah delapan bulan saya tidak pakai kartu kredit dan sedang gunting kartu-kartu konvensional," ungkap Denny di sela membawakan acara Sharia Society Gathering yang digelar Askrindo Syariah baru-baru ini.
Hijrah, menurut Denny, memang harusnya dilakukan saja tanpa usah banyak alasan. Sebab buat pria yang tergabung dalam grup P-Project itu, hidup bahagia itu bukan banyak harta, tapi tenang di jiwa.
Rencananya, jasa keuangan syariah yang diambil terlebih dahulu adalah jasa bank syariah. Investasi syariah belum akan ia ambil. Menurut Denny, jasa keuangan syariah belum banyak dikenal. Sosialisasinya belum sederhana. Padahal syariah sumber hukumnya jelas berasal dari Quran dan hadis.
Denny melihat memang harusnya semua konsumen Muslim hijrah ke perbankan syariah. Dia menjelaskan, sistemnya sudah ada tinggal mau atau tidak digunakan. Soal maju atau tidak, Denny menjelaskan, tergantung manusia yang menggerakkannya. Dia menilai, umat butuh contoh, termasuk untuk urusan ekonomi.
Lebih lanjut, Denny menjelaskan, bahasan ekonomi syariah di taklim-taklim masih sedikit. Umat Islam terlalu menikmati keislaman yang dibawa karena orangtua, padahal ada banyak masih harus dipelajari.''Ibu-ibu kelas menengah harus diraih. Jauhkan dari hal-hal politis,'' ungkap Denny.