REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten (Bank BJB) membukukan laba bersih tahun buku 2015 sebesar Rp1,38 triliun atau meningkat 24,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp 1,10 triliun.
Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan dalam siaran pers yang di terima di Jakarta, Rabu, menyampaikan perseroan berhasil membukukan laba bersih meningkat 24,7 persen di tengah perkembangan industri perbankan di Indonesia yang turun sebesar 6,7 persen.
"Dari segi makroekonomi domestik, tahun 2015 merupakan tahun penuh tantangan bagi industri perbankan termasuk Bank BJB, mengingat adanya ketidakpastian kondisi perekonomian global. Namun, perseroan tetap dapat mempertahankan mencatatkan kinerja positif," katanya.
Pada periode itu, ia menambahkan bahwa total aset Bank BJB juga mengalami kenaikan sebesar 16,9 persen menjadi Rp88,69 triliun dibandingkan posisi tahun 2014 yang sebesar Rp75,86 triliun.
"Kinerja itu meningkat di atas rata-rata industri perbankan di Indonesia pada tahun 2015 yang tumbuh sebesar 9,2 persen," katanya.
Untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank BJB, lanjut dia, tercatat meningkat sebesar 17,1 persen menjadi sebesar Rp67,6 triliun. Dari sisi portofolio kredit, total kredit yang disalurkan perseroan mencapai Rp55,3 triliun atau naik sebesar 12,1 persen dibandingkan tahun 2014 lalu. Jumlah itu tumbuh di atas rata-rata industri yang sebesar 10,4 persen.
"Dari semua segmen kredit perseroan, segmen kredit konsumer tercatat tumbuh sebesar 13,8 persen menjadi Rp38,2 triliun pada 2015, dengan jumlah nasabah yang meningkat dari 350.446 menjadi 364.827 nasabah. Selain itu kredit korporasi dan komersial juga tumbuh menjadi Rp9,2 triliun atau naik 35 persen," papar Ahmad Irfan.
"Pencapaian itu tidak terlepas dari kegiatan-kegiatan pemasaran dan pengembangan jaringan dan layanan serta fitur produk-produk perseroan. Bank BJB juga senantiasa berkomitmen untuk mencatatkan pertumbuhan bisnis yang berkualitas dan berkelanjutan," katanya.
Kinerja Bank BJB yang positif itu, rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) menyetujui pembagian dividen tahun buku 2015 sebesar Rp84,8 per saham.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
