REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan, pemerintah sedang mengupayakan izin lahan di kawasan industri didorong kerja sama dengan pemerintah daerah. Hal ini, bertujuan agar para investor kawasan industri bisa mendapatkan lahan yang lebih terjangkau.
"Selain itu, pemerintah daerah juga didorong untuk kerja sama dengan investor kawasan industri yang punya kekuatan untuk mendatangkan investor. Saya sudah bicarakan dengan Presiden Joko Widodo dan sedang kami pikirkan," ujar Franky di Jakarta, Senin (21/3).
Franky menjelaskan, biasanya investor kawasan industri akan mendatangkan tenant-tenant yang sama dari negara asalnya karena merasa lebih mudah dan nyaman. Dia mencontohkan, di Myanmar investor Jepang sedang mengembangkan kawasan industri yang nantinya akan diisi oleh perusahaan-perusahaan Jepang.
Franky menambahkan, investor Cina juga sedang gencar membidik investasi kawasan industri di Indonesia. Salah satu investor Cina yang sedang membidik untuk membangun kawasan industri yakni China Fortune Land Development. Menurut Franky, perusahaan tersebut cukup besar dan memiliki 44 kawasan industri di seluruh Cina yang diisi oleh 100 tenant.
"Cina buka kawasan industri karena mereka juga akan mengundang tenant dari Cina juga, dan ini memudahkan bagi mereka," kata Franky.
Menurut Franky, nantinya fasilitas kemudahan investasi langsung konstruksi (KLIK) akan ditambah agar dapat memberikan kemudahan perizinan di kawasan industri. Franky menjelaskan, skema kemudahan-kemudahan ini masih akan dibahas dan dikoordinasikan lebih lanjut.
Baca juga: BKPM akan Beri Kemudahan Bagi Investasi Cina