Senin 21 Mar 2016 16:50 WIB

Menlu Australia Temui Wapres untuk Perkuat Kerja Sama

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nur Aini
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) berjabat tangan dengan Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop (kanan) di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (21/3).
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) berjabat tangan dengan Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop (kanan) di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (21/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) didampingi oleh Menlu Retno Marsudi di kantor Wakil Presiden, Jakarta. Menurut Retno, kunjungan Menlu Australia tersebut untuk memperkuat hubungan kerja sama antar-negara, diantaranya di bidang perdagangan, pendidikan, dan keamanan.

"Pada saat pertemuan kunjungan kehormatan dengan Presiden, isu yang dibahas antara lain masalah kuatnya hubungan kita dengan Australia," kata Retno di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (21/3).

Retno memaparkan, selama ini kerja sama perdagangan dua negara mencatat nilai yang cukup signifikan, yakni mencapai 8.5 miliar dolar AS. Selain itu, nilai investasi serta jumlah wisatawan Australia di Indonesia juga tergolong tinggi. Indonesia dan Australia pun sepakat untuk memulai kembali perundingan Indonesia-Australia Comprehensive Partnership yang dilakukan oleh Menteri Perdagangan Thomas Lembong saat kunjungannya ke Australia pada Maret lalu.

Menurut Retno, Bishop juga melaporkan ke JK terkait kerja sama counter-terrorism yang telah terjalin lama. Selain itu, keduanya juga tertarik untuk mensyiarkan nilai toleransi dan moderasi. Kunjungan Bishop ke Indonesia dilakukan selama tiga hari.

 

Setelah mengunjungi Jakarta, Bishop rencananya juga akan mengunjungi kota Makassar untuk meresmikan Konsulat Jenderal Australia. Menlu Retno dan Bishop pun kemudian akan menggelar pertemuan tingkat menteri terkait pertemuan Bali Process mengenai irregular migrants.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement