Ahad 20 Mar 2016 19:30 WIB

Penurunan BBM Subsidi pada April Lebih dari Rp 200 per Liter

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini
Petugas mengisi bahan bakar jenis premium di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta, Rabu (30/12).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Petugas mengisi bahan bakar jenis premium di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta, Rabu (30/12).

REPUBLIKA.CO.ID,PRABUMULIH -- Pemerintah memastikan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) penugasan seperti Premium dan Solar pada April nanti lebih dari Rp 200 per liter. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) IGN Wiratmaja Puja menyatakan hal ini saat meninjau jaringan gas kota di Prabumulih, Sumatera SSelatan Ahad (20/3) ini.

"Insya Allah turun. Turunnya lebih dari Rp 200 lah ya," kata Wiratmaja.

Penurunan harga BBM ini menyusul rendahnya harga minyak dunia setahun terakhir. Sebelumnya, Menteri ESDM Sudirman Said menyebutkan, berdasarkan tren penurunan harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah tiga bulan belakangan, maka per 1 April nanti ada penurunan harga BBM.

"Evaluasi harga BBM tetap terus kita kaji. Kan kita punya kebijakan evaluasi per 3 bulan. Dan 1 April akan ada harga baru. Kalau dilihat dari seluruh aspek itu sudah pasti ada penurunan. Penurunannya berapa kita tunggu saja. Sedang dibahas," ujar Sudirman, Jumat (18/3).

Selain itu, Sudirman juga menyinggung tentang pembangunan energi baru terbarukan. Ia menilai, turunnya harga minyak dunia tidak berpengaruh terhadap proyek energi baru terbarukan yang dikebut pemerintah. Target bauran energi baru akan mencapai 23 persen pada 2025.

"Tantangannya akan selalu begitu. Semakin volumenya kita bangun maka harganya akan semakin murah. Anda mesti ingat teknologi makin maju, kecepatan makin tinggi," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement