REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Direktur Riset Terapan, Dirjen Belmawa, Kemeristek Dikti Dr Ir Paristiyanti Nurwardani mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menguatkan dan melanjutkan program Career Development Center (Pusat Pengembangan Karir) untuk menekan pengangguran.

"Sebagai upaya menekan angka pengangguran intelektual dari perguruan tinggi, pihak Kemenristek Dikti berkomitmen menguatkan dan mendorong penerapan CDC di perguruan tinggi," kata Paristianti disela-sela kehadirannya mengikut lokakarya tentang pengembangan karir di Makassar, Ahad (20/3).

Dia mengatakan, pusat pengembangan karir ini berfungsi menghubungkan lulusan perguruan tinggi dengan penyedia lapangan kerja. Menurut dia, setiap tahun jumlah lulusan perguruan tinggi terus bertambah, namun lapangan kerja cenderung tetap (stagnan).

Mencermati kondisi tersebut, Kemeristek Dikti bersama lembaga donor asal Amerika Serikat USAID - HELM menggelar lokalatih untuk menembus dunia kerja. Selain itu, juga menghadirkan para dosen dan pengelola CDC dari puluhan perguruan tinggi negeri dan swasta yang tersebar di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

"Dengan adanya lokalatih ini, diharapkan dapat mendorong seluruh perguruan tinggi memiliki CDC. Sementara yang sudah memiliki, namun belum optimal akan terus didorong.

Karena itu, lanjut dia, program CDC yang belum selesai, diminta untuk memasukkan kembali pada program tahun berikutnya. Menurut dia, pentingnya CDC itu di lembaga perguruan tinggi sebagai jembatan antara calon pencari kerja dengan penyedia lapangan kerja, karena dapat menurunkan masa tunggu pencari kerja yang nota bene adalah sarjana.

Ikuti Whatsapp Channel Republika