Kamis 17 Mar 2016 22:20 WIB

Blue Bird Siap Berkompetisi dalam Aturan yang Fair

Taksi Blue Bird
Foto: Antara/FB Anggoro
Taksi Blue Bird

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Blue Bird Tbk memahami kompetisi dalam suatu bisnis merupakan sesuatu yang wajar terjadi. Terutama, kompetisi dalam hal teknologi aplikasi. Hal tersebut dikatakan Direktur Utama PT Blue Bird Tbk Purnomo Prawiro berkaitan dengan maraknya perkembangan moda transportasi darat berbasis aplikasi. Saat ini, Blue Bird terbukti selalu mampu menghadapi dinamika persaingan bisnis dengan menerapkan berbagai inovasi.

Misalnya, untuk mempermudah pelanggan, Blue Bird tercatat sebagai perusahaan pertama di dunia yang mengembangkan pemesanan taksi melalui mobile app pada tahun 2011 di sistem Blackberry. Saat ini, aplikasi bernama My Blue Bird ini juga tersedia di berbagai platform, seperti Android dan iOS.

“Blue Bird siap berkompetisi dan pengalaman kami bertahun-tahun membuktikan bahwa perusahaan justru tumbuh signifikan ketika ada kompetitor baru. Meski demikian, tentu persaingan harus terjadi dalam iklim industri yang berada dalam kesetaraan regulasi (same level playing field),” kata Purnomo berdasarkan rilis yang diterima Republika, Kamis (17/3).

Menurut Purnomo, berkat komitmen yang tinggi untuk selalu memberikan layanan berkualitas kepada seluruh pengguna jasa, memprioritaskan aspek safety yang tinggi, serta perhatian yang besar terhadap para pengemudi dan karyawan, maka Blue Bird selalu siap berkompetisi dan terus menjadi market leader dan ikon Indonesia.

Bermula hanya dengan dua armada untuk mendukung operasional bisnisnya, kini Blue Bird bertransformasi menjadi salah satu perusahaan terbesar di bidang transportasi penumpang dan jasa pengangkutan darat yang memiliki 15 anak perusahaan serta mengelola sekitar 35 ribu armada dan lebih dari 40 ribu pengemudi dan staf. Blue Bird sudah hadir di hampir 20 kota di Indonesia, seperti Jadetabek, Cilegon, Medan, Manado, Bandung, Palembang, Padang, Pangkalpinang, Batam, Bali, Lombok, Semarang, Surabaya, Pekanbaru, Makassar, Balikpapan, Solo, dan Yogyakarta.

Sampai saat ini, kata Purnomo, Blue Bird beroperasi dengan komitmen untuk memberikan pelayanan transportasi darat yang aman, andal, dan nyaman dengan menyediakan kemudahan akses bagi para pelanggan melalui jaringan distribusi ekstensif. Layanan Blue Bird mencakup keberadaan 75 pool dan lebih dari 590 titik penjemputan eksklusif di hotel, mal, pusat perbelanjaan, dan lokasi lainnya di seluruh Indonesia.

Sejalan dengan nilai-nilai perusahaan untuk menghadirkan product excellence, process excellence, dan people excellence bagi para pengguna jasa, Blue Bird terus melakukan terobosan baru dalam mengembangkan produk dan layanannya. Sebagai bagian dari inovasi yang dilakukan untuk meningkatkan layanan kepada penumpang, sejak 2014 Blue Bird meluncurkan taksi khusus bagi penumpang difabel “Blue Bird Lifecare Taxi“ dan layanan taksi reguler dengan jenis Multi Purpose Vehicle (MPV) untuk mengakomodasi kapasitas penumpang dan barang yang lebih besar pada Agustus 2015 lalu.

Untuk memastikan terjaganya kualitas layanan, Blue Bird secara aktif melaksanakan program pelatihan dan pengembangan SDM bagi para pengemudi yang merupakan ujung tombak perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Program pelatihan tersebut tidak hanya dilakukan untuk memastikan para pengemudi memahami prinsip safety driving dalam menjalankan tugasnya, tetapi juga untuk membekali mereka dengan kemampuan nok teknis yang dibutuhkan.

Di samping itu, Blue Bird juga berkelanjutan melaksanakan berbagai program CSR, antara lain melalui program pemberian beasiswa kepada anak-anak pengemudi yang berprestasi, program pemberdayaan wanita melalui pelatihan skill bagi keluarga pengemudi, program umrah bagi para pengemudi dan staf dengan kinerja terbaik serta program-program lain di bidang lingkungan hidup, budaya, dan sosial.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement