Kamis 17 Mar 2016 10:48 WIB

Panasonic Bidik Pangsa Pasar AC 30 Persen Tahun Ini

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Nur Aini
Foto suasana pabrik PT Panasonic Lighting Indonesia Kawasan Industri Pier, Rembang Industri Raya, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (4/2).
Foto: Antara/Umarul Faruq
Foto suasana pabrik PT Panasonic Lighting Indonesia Kawasan Industri Pier, Rembang Industri Raya, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (4/2).

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Perusahaan manufaktur elektronik, PT Panasonic Gobel Indonesia membidik pangsa pasar untuk penjualan produk pendingin ruangan (AC) hingga 30 persen tahun ini. Pangsa pasar Panasonic untuk produk AC pada 2015 masih nomor satu di Indonesia, yaitu 23 persen.

"Kenaikan tujuh persen ini adalah target agresif dan realistis," kata Manajer Produk AC PT Panasonic Gobel Indonesia, Heribertus Ronny A di Nusa Dua, Bali, Rabu (16/3).

Panasonic adalah pemain utama di segmen pasar inverter di Indonesia. Bulan ini perusahaan kembali meluncurkan tiga inovasi terbaru AC dengan sistem pendinginan radiant atau radiant cooling pertama di Asia.

Efektivitas dari sistem pendingin radiant ini telah melalui proses verifikasi oleh Dr Naoshi Kakitsuba dari Departemen Lingkungan Hidup, Sains, dan Teknologi di Universitas Meijo, Jepang. Kakitsuba memiliki spesialisasi di bidang studi yang mengatur bagian pemanas dan pendingin ruangan untuk bagian dalam rumah.

Ia terinspirasi dari efek pendinginan yang terjadi di dalam gua. Kakitsuba mendapati bahwa sistem pendingin radiant menciptakan efek pendinginan serupa, sehingga menghasilkan udara lebih dingin, serta menghasilkan suasana nyaman dan menyegarkan.

Pendingin radiant menyerap panas di sekitar langit-langit dan dinding ruangan, sehingga membuat udara semakin sejuk. Dingin yang disalurkan secara perlahan ini akan membuat sejuk ruangan kian merata dan memelihara kelembaban kulit. AC ini sangat cocok untuk dipasang di kamar tidur sehingga seseorang dapat merasakan kesegaran ketika bangun tidur.

Inovasi terbaru AC dengan nama Sky Series Inverter ini menciptakan standar baru untuk generasi produk pendingin ruangan selanjutnya di dunia dengan target pasar menengah ke atas. Harga produk ini terbilang premium sekitar 160 persen dibanding AC biasa atau di kisaran Rp 8,5-9,5 juta per unit.

Panasonic menargetkan angka penjualan meningkat hingga 25 persen atau 2,5 juta unit AC pada 2016 dibandingkan 1,99 juta unit tahun lalu. Ronny mengatakan proyek-proyek pembangunan infrastruktur nasional ikut mendongkrak penjualan AC di Indonesia.

Presiden Direktur Panasonic Gobel Indonesia, Hiroyoshi Suga menambahkan Sky Series Inverter ini menawarkan kenyamanan dan keamanan tanpa melupakan faktor kesehatan bagi masyarakat dunia. AC tipe terbaru ini mempertemukan desain berbeda, efisiensi energi, serta suhu dingin yang nyaman.

"Dengan pencapaian pangsa pasar AC Panasonic 30 persen tahun ini dan 40 persen khususnya untuk tipe inverter, posisi kami di segmen pasar ini semakin absolut," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement