Rabu 16 Mar 2016 20:30 WIB

BI Rate Berpeluang Turun Jadi 6,75 Persen

Rep: C37/ Red: Nur Aini
 Warga melintas didekat logo Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (1/7).
Foto: Republika/ Wihdan
Warga melintas didekat logo Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (1/7).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ekonom dari Kenta Institute, Eric Sugandi mengatakan, pasar mengekspektasikan BI akan kembali menurunkan suku bunga acuan BI Rate menjadi 6,75 persen.

"Kami expect BI Rate cut 25 basis points ke 6,75 persen," kata Eric Sugandi pada Republika.co.id, Rabu (16/3).

Penurunan tersebut, kata Eric, didukung oleh beberapa faktor. Pertama, rupiah yang sedang dalam tren penguatan. Berdasarkan kurs JISDOR BI, rupiah saat ini berada pada posisi Rp 13.169 per dolar AS. Kedua, inflasi yang terkendali. Saat ini inflasi 4,42 persen year on year (yoy). Ketiga, trade balance atau neraca perdagangan sedang dalam posisi surplus.

"Kita juga expect FASBI cut 25 basis points ke 4.75 persen, dan REPO cut 25 basis points ke 7.25 persen," tuturnya.

Menurutnya, dengan penurunan suku bunga acuan yang sebesar 50 basis points sebelumnya, kata Eric, market sekarang sudah melihat arahnya ke pelonggaran kebijakan moneter. "Impact ke growth ada, tapi butuh rate cut lebih lanjut dan GWM (Giro Wajib Minimum) cut lebih lanjut agar lebih signifikan," ujarnya.

Baca juga: Bank Mandiri Bisa Turunkan Suku Bunga Jika Inflasi 2 Persen

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement