Jumat 11 Mar 2016 23:00 WIB

Mandiri Utama Finance Gandeng Komunitas Otomotif Yogya

Direktur Utama Mandiri Utama Finance Stanley Atmadja (tengah) bersama Direktur Consumer Banking Bank Mandiri Hery Gunardi, dan putri sulung Gubernur DIY GKR Mangkubumi (kiri) berbincang saat pameran otomotif 'Mandiri Autofiesta' di Mataram City International Convetion Center, Yogyakarta, Jumat (11/3). Pameran tersebut menargetkan 10 ribu pengunjung dengan total transaksi sebesar 200 miliar dan berlangsung hingga 13 Maret 2016.
Foto: ANTARA/Regina Safri
Direktur Utama Mandiri Utama Finance Stanley Atmadja (tengah) bersama Direktur Consumer Banking Bank Mandiri Hery Gunardi, dan putri sulung Gubernur DIY GKR Mangkubumi (kiri) berbincang saat pameran otomotif 'Mandiri Autofiesta' di Mataram City International Convetion Center, Yogyakarta, Jumat (11/3). Pameran tersebut menargetkan 10 ribu pengunjung dengan total transaksi sebesar 200 miliar dan berlangsung hingga 13 Maret 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Setelah hadir di kota Bandung pada akhir bulan Januari 2016, Mandiri Utama Finance (MUF) kembali menghentak Yogya dengan menggandeng berbagai komunitas otomotif lokal sebagai wujud trend setter otomotif nasional.

Direktur Utama MUF, Stanley Atmadja, mengatakan bahwa dinamika dunia otomotif semakin bergairah dengan semakin kreatifnya komunitas generasi muda kota Yogya dalam memberikan sentuhan kreativitas seni dan desain dalam dunia otomotif. 

Menurut Stanley Atmaja, sentuhan seni dan desain dari komunitas kota Yogya semakin dinamis dan modern seiring dengan dinamika teknologi yang melekat pada setiap kehadiran kendaraan otomotif berkelas. 

"Sebagai strategi, MUF menggandeng seluruh komunitas mobil dan motor, " kata Stanley di sela-sela pameran otomotif ‘Mandiri Autofiesta’ yang berlangsung di Mataram City International Convention Center, Jumat (11/3) dalam rilis yang diterima Republika, Jumat (11/3). 

Pameran otomotif itu akan berlangsung hingga  Ahad (13/3). Stanley menjelaskan, pameran ini sepenuhnya mendapat dukungan dari Bank Mandiri. “Setiap transaksi menggunakan e-money Bank Mandiri, target pengunjung sebanyak 10 ribu orang dan target total transaksi  Rp 200 miliar,” papar Stanley. 

Stanley mengemukakan, Jawa Tengah menjadi salah satu wilayah penting bagi pengembangan bisnis Mandiri Utama Finance (MUF). “Untuk itulah kami hadir di kota Yogya yang juga memiliki jumlah penduduk yang sangat tinggi," ujarnya.

Terlebih, kata Stanley, dengan bertumbuhnya penduduk pendatang karena Yogya menjadi meeting point dalam berbagai industri, baik pendidikan, pariwisata, sejarah, kerajinan tangan, kuliner hingga bisnis. "Tentunya ini menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi kami ke depannya,” tutur Stanley. 

Stanley meyebutkan, MAF mengusung tema ‘Yogya Smart City’ yang merupakan kolaborasi antara citra pemerintah kota Yogya yang terbukti unggul di dunia pendidikan, dan komunitas otomotif yang cukup banyak dan kreatif. 

Selama pameran ‘Mandiri Autofiesta’ ini, para pengunjung akan disuguhi ciri khas kota Yogya yang sudah terkenal yaitu kulinernya sebagai ikon kota di tengah hiruk pikuk pameran yang berbau otomotif dengan kemeriahan berbagai komunitas otomotif lokal. 

Pameran juga memberikan penawaran beragam paket spesial pembiayaan produk otomotif (mobil/motor baru dan bekas) mulai dari kelas fast moving hingga premium dengan disemarakkan oleh 24 dealer APM mobil dan sepeda motor baru, shoowroom mobil dan  sepeda motor bekas .

“Dengan demikian, para pengunjung memiliki kesempatan yang sangat baik untuk memiliki kendaraan bermotor berkualitas dengan harga terbaik, bunga pembiayaan yang sangat menarik, serta proses pembiayaan yang mudah dan cepat,” papar Stanley Atmaja.

 

 Direktur Utama Mandiri Utama Finance Stanley Atmadja (tengah) bersama Direktur Consumer Banking Bank Mandiri Hery Gunardi, dan putri sulung Gubernur DIY GKR Mangkubumi (kiri) berbincang saat pameran otomotif 'Mandiri Autofiesta' di Mataram City International Convetion Center, Yogyakarta, Jumat (11/3). Pameran tersebut menargetkan 10 ribu pengunjung dengan total transaksi sebesar 200 miliar dan berlangsung hingga 13 Maret 2016. ANTARA FOTO/Regina Safri/aww/16.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement