REPUBLIKA.CO.ID, LHASA -- Jaringan makanan cepat saji KFC untuk pertama kalinya membuka restoran di ibu kota Tibet, Lhasa. Foto-foto yang diunggah di internet memperlihatkan orang-orang antre, sementara karangan bunga dan karpet merah ditempatkan di luar restoran yang terletak di pusat perbelanjaan tersebut.
"Sebagai penggemar berat KFC dan harus antre lama, saya sangat senang ketika akhirnya bisa mendapatkan es krim," kata seorang pengguna media sosial di Lhasa seperti dikutip BBC, Rabu (9/3).
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Restoran KFC ini dibuka meski beberapa kelompok di Tibet secara aktif berkampanye menentang kehadiran jaringan restoran dari Amerika Serikat tersebut. Para pegiat dan juga Dalai Lama -pemimpin spiritual Tibet di pengasingan- mengatakan bahwa ayam-ayam yang diambil dagingnya untuk menu ayam goreng, mendapat perlakuan yang sangat buruk, yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh warga Tibet.
Tibet dikuasai Cina sejak 1950-an dan kantor berita resmi milik pemerintah di Beijing, Xinhua, mengatakan 'masuknya merek-merek Barat akan membantu pengembangan bisnis' di Tibet.
KFC masuk ke Cina pada 1987 dan sekarang memiliki lebih dari 5.000 restoran di sekitar 1.100 lokasi di seluruh Cina dan rencana pembukaan restoran KFC di Tibet diumumkan Desember lalu. Operasional KFC di Cina dijalankan oleh perusahaan setempat, Yum Brands.