Rabu 09 Mar 2016 19:11 WIB

Indonesia Berpeluang Jadi Pusat Produksi Mobil ASEAN

Otomotif
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Otomotif

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ipsos Business Consulting melihat Indonesia bisa memiliki peluang untuk menjadi pusat produksi mobil di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) bahkan perlahan dapat menggantikan posisi Thailand.

"Buktinya tren output produksi kendaraan, kebijakan, dan infrastruktur terus mengalami perbaikan, diikuti dengan peningkatan kapasitas produksi, konsumsi domestik, dan volume ekspor," kata Kepala sektor otomotif global Ipsos Business Consulting, Marcus Scherer di Jakarta, Rabu (9/3).

Marcus berharap para pemangku kebijakan serta produsen otomotif dapat mempertimbangkan hal ini ke depannya karena akan memberikan implikasi besar dalam hal suplai suku cadang otomotif.

Selama ini, Thailand telah menjadi produsen mobil terbesar di Asia Tenggara dengan volume produksi per tahun sekitar 2 juta unit dibandingkan Indonesia dengan jumlah sekitar 1,1 juta unit di tahun 2015.

Indonesia belum mampu mengimbangi Thailand dalam membangun pasar ekspor. Indonesia mengekspor hanya 23 persen dari produksi domestiknya pada 2015, sementara Thailand mampu mengekspor hingga 55 persen.

Pada 2015, kesenjangan produksi antara dua negara adalah sekitar 810 ribu unit, namun pada 2020, selisihnya diperkirakan mengecil menjadi hanya 465 ribu unit.

Agar Indonesia dapat menggantikan Thailand sebagai pusat produksi mobil nomor satu di ASEAN, kesenjangan tersebut harus dapat diatasi melalui berbagai kombinasi solusi, jelas Marcus.

Solusinya berupa peningkatan utilitasi pabrik. Pada 2015, Indonesia memiliki kapasitas produksi terpasang hingga 2 juta unit kendaraan, namun hanya sekitar 62 persen yang dimanfaatkan.

Selain itu juga dapat melakukan peningkatan investasi lanjutan hingga 2,6 miliar dolar AS untuk pembuatan pabrik baru atau untuk peningkatan kapasitas pabrik, dengan asumsi tingkat utilisasi tetap sama.

Laporan Ipsos terbaru menekankan meskipun kesuksesan ekspor saat ini belum signifikan, Indonesia memiliki potensi pertumbuhan domestik yang luar biasa. Hal ini dapat mendorong para investor untuk mengharapkan pertumbuhan penjualan yang solid jika mereka mampu mendapatkan posisi yang tepat di pasar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement