Ahad 28 Feb 2016 14:14 WIB

Maret Diperkirakan Kembali Terjadi Deflasi

Rep: c37/ Red: Nidia Zuraya
Deflasi (ilustrasi)
Deflasi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom dari Kenta Institute, Eric Sugandi memprediksi di bulan Maret akan deflasi. Sementara deflasi di bulan Februari sebesar 0,3 persen month on month (mom).

"Kami perkirakan deflasi 0.3 persen mom atau inflasi 4.2 persen yoy di Februari. Sementara di bulan Maret 0.0 persen mom atau 4,0 persen yoy," kata Eric Sugandi pada Republika, Ahad (28/2).

Menurut Eric, ada empat faktor yang membuat deflasi. Antara lain, penurunan harga volatile food, penurunan harga minyak, penguatan rupiah dan penurunan tarif dasar listrik di 2016. Keempat faktor tersebut telah terpenuhi, sehingga pada Maret diperkirakan akan deflasi. 

"Maret nanti perkiraan harga volatile food masih terjaga rendah karena stok pangan cukup," katanya.

Sebelumnya Bank Indonesia (BI) menyebutkan, inflasi di bulan Februari 2016 berada di kisaran 0,13 - 0,14 persen. Diperkirakan inflasi juga tetap terjaga di bulan Maret mendatang, bila stok pangan tetap terpenuhi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement