REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 2016 memfokuskan untuk menarik investasi di wilayah Eropa dengan memasarkannya pada tujuh negara benua biru tersebut, yaitu Inggris, Jerman, Belanda, Perancis, Jerman, Spanyol, dan Swiss.
"Kita fokus kepada tujuh negara tersebut, pasalnya potensi dari outward investment dari negara itu yang cukup besar, sementara realisasi investasi di Indonesia masih kecil," kata Kepala BKPM Franky Sibarani dalam keterangan tertulisnya, Jumat (26/2).
Berdasarkan data dari Foreign Direct Investment (FDI) Markets, sepanjang 2010-2015 ketujuh negara tersebut termasuk dalam 20 negara sumber investasi terbesar ke dunia. Sementara, dalam catatan BKPM hanya Inggris dan Belanda yang sudah masuk dalam 15 besar negara sumber investasi.
"Memang Inggris dan Belanda termasuk 15 besar sumber investasi kita, namun itu porsinya belum terlalu besar jika dibandingkan dengan potensi yang ada," ujarnya ketika dikonfirmasi.
Franky menjelaskan bahwa potensi outward investment tujuh negara fokus pemasaran itu sangat besar yang jika ditotal, sebagai sumber investasi mencapai 1,07 triliun dolar AS. "Ini yang akan dibidik oleh kantor perwakilan BKPM di London, bekerja sama dengan perwakilan RI dan tim Marketing Officer BKPM wilayah Eropa," ujarnya.
Sementara itu, apabila dibandingkan dengan data realisasi yang dimiliki oleh BKPM selama periode lima tahun pada 2010-2014, nilai investasi yang masuk ke Indonesia dari 15 negara Eropa termasuk Inggris hanya dilevel 11,9 miliar dolar AS. "Untuk tahun 2015, hanya Belanda dan Inggris yang masuk daftar 10 besar. Belanda menduduki peringkat empat dengan nilai investasi 1,3 miliar dolar AS, yang terdiri dari 421 proyek, kemudian Inggris di peringkat 10 dengan nilai investasi 503 juta dolar AS terdiri dari 267 proyek," tuturnya.
Jika merujuk data BKPM terkait dengan komitmen investasi dari negara-negara Eropa, pada Januari 2016 mencapai Rp 6,53 triliun, naik hampir 10 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya di angka Rp 670 miliar. Kenaikan komitmen investasi Eropa tersebut melanjutkan trend positif pada 2015, di mana komitmennya sepanjang tahun 2015 mengalami kenaikan 16 persen menjadi Rp 7,3 triliun dibandingkan 2014 sebesar Rp 32,2 triliun.
Mayoritas minat investasi dari negara-negara Eropa seperti Belanda, Inggris, Jerman Perancis, dan Swiss mengalami pertumbuhan. Sementara, komitmen investasi dari beberapa negara Eropa pada Januari 2016 antara lain, Belanda sebesar Rp 4,38 triliun, Inggris Rp 1,12 triliun, Jerman Rp 590 miliar, dan Prancis Rp 123 miliar.
Komitmen investasi dari hampir semua negara-negara besar di Eropa juga mencatatkan pertumbuhan. Komitmen investasi sepanjang 2015 antara lain Inggris sebesar Rp 9,19 triliun naik 338 persen, Jerman Rp 7,82 triliun naik 414 persen, Prancis Rp 5,89 triliun naik 230 persen, dan Swiss Rp 3,3 triliun tumbuh 549 persen. "Hanya Belanda yang mengalami penurunan komitmen investasi tahun 2015 sebesar 71 persen menjadi Rp 5,94 triliun," ucapnya.