Kamis 25 Feb 2016 10:05 WIB

Kemenperin Desak Industri Komponen Dibangun di Dalam Negeri

Red: Nur Aini
(dari kiri) Wakil Presiden Toyota Motor manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahyono, Menteri Perindustrian Saleh Husin melihat pengecekan kualitas mobil usai line off Toyota Innova di pabrik PT TMMIN, Karawang, Jawa Barat, Selasa (24/11).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
(dari kiri) Wakil Presiden Toyota Motor manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahyono, Menteri Perindustrian Saleh Husin melihat pengecekan kualitas mobil usai line off Toyota Innova di pabrik PT TMMIN, Karawang, Jawa Barat, Selasa (24/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin meminta para prinsipal pabrikan otomotif agar membangun industri komponen yang berpusat di Indonesia, sehingga tidak perlu mengimpor dari negara lain.

"Kami meminta pada prinsipal untuk mendorong industri komponennya agar dibangun di Indonesia," kata Saleh Husin usai Rapat Koordinasi Ditjen Pengembangan Perwilayahan Industri di Solo, Jawa Tengah, Rabu malam (23/2).

Saleh mengatakan saat ini industri komponen yang ada di Indonesia baru berjumlah 1.000 industri komponen, sementara di Thailand sudah mencapai 3.000 industri komponen. Kekurangan jumlah pemain dalam industri komponen membuat Indonesia terpaksa melancarkan impor suku cadang dari negara lain, seperti dari Thailand.

"Saat ini alat-alat komponen lainnya pun masih impor, makanya kami dorong untuk terus bertumbuh," kata Saleh.

Menteri Perindustrian pun meyakini bahwa pihaknya tidak pernah jenuh untuk meminta para pabrikan otomotif Jepang dan Cina yang sedang membangun industri otomotif di Indonesia supaya sekaligus membangun pabrik suku cadang. "Kami ajak Jepang, atau Tiongkok yang sedang membangun industri otomotifnya di Indonesia," ujarnya.

Saleh yang pada pekan lalu mengunjungi pabrik Toyota, Mitsubishi dan pengusaha komponen di Osaka, mengatakan siap mengundang mereka ke Indonesia pada bulan depan untuk menjajaki industri kecil menengah di bidang otomotif hingga industri makanan dan minuman. "Kemarin saya baru pulang dari Jepang, melihat pabrik Toyota dan Mitsubishi dan bertemu dengan beberapa pengusaha UKM di Osaka yang berencana bulan depan akan ke Indonesia," ujar dia.

sumber : Antara

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement