REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Perusahaan fesyen asal Swedia Hennes & Mauritz AB (H&M) berencana melakukan ekspansi bisnis di Indonesia dengan menambah gerai. Akan ada tujuh gerai baru yang dibuka di beberapa lokasi di Indonesia.
Kepala Produksi Global H&M Helena Hemersson mengatakan, industri mode di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Karena itu, H&M mengaku tidak ragu untuk terus melakukan ekspansi bisnisnya.
"Sekarang kami sudah ada 10 gerai. Akhir tahun ini kami harapkan sudah bertambah menjadi 17 gerai," kata Helena dalam konferensi pers di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (24/2), seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Helena berharap, keberadaan dan ekspansi bisnis H&M dapat semakin memajukan industri mode di Indonesia. Selain itu, ekspansi bisnis ini juga diharapkan dapat membuka lapangan kerja bagi tenaga kerja Indonesia.
Duta Besar Swedia Johanna Brismer mengatakan, perusahaan-perusahaan asal Swedia memang sangat tertarik untuk berinvestasi di Indonesia. Sampai saat ini, sudah ada lebih dari 80 perusahaan Swedia yang berinvestasi di Indonesia. Selain H&M, beberapa diantaranya adalah Ericsson dan IKEA.
"Perusahaan-perusahaan Swedia kira-kira mempekerjakan lebih dari 20 ribu orang sebagai tenaga kerja langsung. Sedangkan yang tidak langsung sekitar 200 ribu," ujar dia.