REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyebut pertumbuhan perikanan Indonesia melesat dalam satu tahun terakhir. Ia mengungkapkan, pertumbuhan di sektor yang ia tangani ini menyentuh angka 8,96 persen pada kuartal terakhir tahun lalu.
“KKP dengan segala yang kita usahakan dalam satu tahun terakhir, perikanan Indonesia mengalami pertumbuhan yg luar biasa. Kuartal terakhir mencapai 8,96 persen,” ujar Susi dalam siaran persnya, Selasa (23/2).
Susi menjelaskan meskipun perikanan Indonesia tumbuh sangat pesat dalam satu tahun terakhir, ternyata hal ini menimbulkan dampak negatif bagi negara-negara lain. Hal ini ia nilai sebagai akibat dari kebijakan pemberantasan penangkapan ikan secara ilegal yang juga dilakukan nelayan dari negara tetangga. Thailand misalnya, mengalami defisit sebesar minus 3,1 persen dan Cina minus 4,5 persen.
“Apa yang kita lakukan membuat kita tumbuh hebat tapi ternyata menjadi pil pahit bagi negara lain. Itulah cara memenangkan kompetisi tanpa harus menggunakan senjata,” ujar Susi.
Badan Pusat Statistik (BPS) akhir tahun lalu memang menyebutkan bahwa subsektor pertanian yakni perkebunan dan perikanan disebut-sebut tangguh di tengah pelemahan ekonomi nasional saat ini. Hal tersebut berdasarkan perhitungan BPS di mana tercatat pertumbuhannya melebihi prosentase pertumbuhan ekonomi nasional.