Kamis 18 Feb 2016 19:53 WIB

Investor Belum Tertarik Tanamkan Investasi di KEK Mandalika

Red: Nur Aini
KEK Mandalika NTB
Foto: antara
KEK Mandalika NTB

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM-- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Nusa Tenggara Barat Ridwansyah mengakui hingga kini belum ada investor yang tertarik berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

"Sampai periode Januari-Februari 2016 belum ada investor yang memproses izin untuk berinvestasi di KEK Mandalika. Meski di satu sisi banyak yang mengklaim ingin berinvestasi," kata Ridwansyah, di Mataram, Kamis (18/2).

Ia menuturkan, kalau ada investor yang berminat menanamkan investasi, pihaknya tidak mengetahui secara pasti sudah sampai dimana proses perizinan tersebut karena seluruh proses perizinannya dilakukan di Jakarta.

Terlebih lagi, kebanyakan investasi yang masuk ke NTB berasal dari penanaman modal asing (PMA). Meski begitu, pihaknya terus mendorong pembangunan adminstratur KEK Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, sehingga dapat memudahkan koordinasi di daerah.

"Memang realitasnya, belum ada investor mengajukan persyaratan untuk menanamkan modalnya sejak Januari hingga pertengahan Februari di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) itu," katanya.

Mantan Kadishubkominfo NTB ini menjelaskan, salah satu kelebihan KEK Mandalika ini, adalah seluruh perizinan dilayani satu pintu. Kewenangan pusat, provinsi dan kabupaten disediakan di satu lokasi.

Kendati belum ada, pihaknya memastikan PT (Persero) ITDC memiliki rencana yang jelas, termasuk perizinan yang tidak ada masalah.

Selain itu, ia tidak menampik kemungkinan kurangnya investor menanamkan modalnya, akibat perekonomian Indonesia lesu. Sehingga, berpengaruh pada iklim investasi di dearah, khususnya NTB. Karena itu, ia berharap target pembangunan administratur KEK Mandalika dapat diselesaikan Maret mendatang.

Sementara, Anggota Dewan Komisaris PT ITDC, Lalu Gita Aryadi juga Asisten II Setda NTB mengklaim banyak investor yang berminat dan tengah menjajaki KEK Mandalika. "Kemungkinan, para investor masih membaca situasi untuk membangun dan data ada di BKPMPT pusat. Yang jelas, semuanya sedang berproses," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement