REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) Adhi Lukman mengusulkan agar pembangunan Pusat Logistik Berikat (PLB) khusus untuk industri makanan dan minuman difokuskan di kawasan industri Jababeka dan Karawang. Menurut dia, pembangunan ini punya peran penting untuk menjamin adanya ketersediaan bahan baku bagi industri tersebut.
"Pembangunan PLB paling cepat memang dilakukan di kawasan industri karena tempatnya paling siap," ujar Adhi di Jakarta, Selasa (16/2).
Adhi mengatakan, saat ini Gapmmi fokus untuk membangun PLB di kawasan industri tersebut sebagai percontohan. Apabila sudah terbentuk maka kawasan industri lainnya tinggal menduplikasi. Menurut Adhi, untuk pembangunan PLB tersebut Gapmmi siap menjadi mediator supplier dan pemakai.
Adhi mengatakan, bahan baku yang diusulkan di kawasan PLB yakni gula, garam, citric acid, susu, dan puree buah-buahan yang banyak dipakai oleh industri makanan dan minuman. Menurut dia, selama ini sudah ada beberapa suplier yang berminat untuk berinvestasi dan mengelola PLB.
"Kami ingin PLB ini bisa segera terealisasi, mudah-mudahan bisa secepatnya," kata Adhi.
Selama ini sebagian besar bahan baku untuk industri makanan dan minuman masih impor. Adhi mencontohkan, impor bahan baku jus dan puree buah-buahan sebesar 70 persen, susu sebesar 70 persen, citric acid 70 persen, dan garam 80 persen.