Kamis 11 Feb 2016 13:37 WIB

Pertamina Incar Kepemilikan Saham di Blok Masela

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nidia Zuraya
Blok Masela
Blok Masela

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) berharap bisa ambil bagian dalam kepemilikan saham di Blok Masela, Maluku. Direktur Utama Pertamina Dwi Sucipto menyebutkan, pihaknya ingin terlibat setidaknya 10 sampai 20 persen saham di Blok Masela.

Namun, Dwi belum yakin bagaimana keputusan pemerintah terkait pembagian participating interest (PI) sebesar 10 persen. Dia menyebut, apabila pemerintah memutuskan untuk memberikan 10 persen tersebut kepada daerah, maka pihaknya tetap akan mengupayakan 10 hingga 20 persen bagian lainnya.

"Kan kalau 10 persen untuk domestik, interest itu kan belum tahu diberikan ke siapa. Pemerintah kan akan sangat concern dengan BUMD daerah. Oleh karena itu kita bergerak, kita antara 10 sampai 20 persen kalau memang 10 persen ke daerah ya kita akan minta another 10 sampai 20 persen," kata Dwi saat menghadiri peresmian Pertamina University, Kamis (11/2).

Dwi menambahkan, hingga saat ini pemerintah juga belum mengambil keputusan terkait pembangunan fasilitas pengolahan gas apakah di darat atau di laut. Untuk itu, lanjutnya, Pertamina masih menanti keputusan pemerintah terlebih dahulu.

"Kalau Masela kan masih dalam pengkajian sekarang. Di kementerian ESDM mengenai pembangunan fasilitas terminal LNG apakah di darat (onshore) atau di laut (offshore). Kalau Pertamina kita ingin masuk, jadi itu yang akan kita ikuti saja. Jadi apa keputusan yang diambil," ujar dia.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyebutkan bahwa keputusan soal pembangunan fasilitas pengolahan gas sepenuhnya diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement