Rabu 10 Feb 2016 21:28 WIB

'Insiden Sumur Minyak Jatibarang tak Pengaruhi Target Produksi'

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Djibril Muhammad
Kementerian ESDM, ilustrasi
Kementerian ESDM, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memastikan kecelakaan kerja yang terjadi di sumur pengembangan RDG-47 di Lapangan Jatibarang milik Pertamina EP tidak akan menggangu target produksi tahun ini.

Direktur Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Naryanto Wagimin menjelaskan, karena hanya satu sumur saja yang terdampak maka target produksi tidak akan terdampak.

"Nggak ngaruh, itu kecil di Jatibarang. Ini kan kecil. Awalnya mereka kurang teliti saja. Saat ini sudah diinvestigasi," kata Naryanto, Rabu (10/2).

Sebelumnya, Tim Penanggulangan Keadaan Darurat PT Pertamina EP Field Jatibarang berhasil memadamkan kebakaran yang terjadi di sumur RDG-47 saat tengah ada aktifitas reparasi sumur dengan Rig Pumpindo PEP 08 (08/02).

Rig tersebut tengah melakukan aktifitas reparasi sumur RDG-47. Pada saat operasi dinihari tiba-tiba muncul api dari arah tangki kemudian api menyebar ke arah rig  di area sumur yang mengakibatkan rig terbakar di antara cellar meja bor tangki. Akibatnya, dua pekerja tewas dan lima lainnya terluka dan dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina.

Atas kejadian tersebut, aktivitas reparasi sumur dilakukan stop operasi. Operasi akan dimulai kembali setelah proses investigasi dan perbaikan tuntas dilakukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement