Jumat 05 Feb 2016 20:37 WIB

'Panasonic dan Toshiba tak Tutup Pabrik'

Red: Nur Aini
Pekerja melintas di dalam area Pabrik Toshiba, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Foto: Antara/Risky Andrianto
Pekerja melintas di dalam area Pabrik Toshiba, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Perindustrian sebagai pembina industri menyampaikan bahwa perusahaan elektronik asal Jepang Panasonic dan Toshiba tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal.

"Perlu saya sampaikan bahwa Panasonic dan Toshiba tidak melakukan PHK massal, tapi restrukturisasi usaha," kata Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan di Jakarta, Jumat (5/2).

Putu mengatakan, sebagaimana dijelaskan pihak Panasonic bahwa dalam rangka mengikuti perkembangan teknologi, pabrik lampu PT Panasonic Lighting Indonesia (PERSLID) dan PT Panasonic Gobel Eco Solution Manufacturing Indonesia (PGESMI) melakukan penggabungan (merger). Sementara Toshiba, kendati belum melaporkan secara resmi, Putu mengaku mendapat kabar bahwa pabrik televisi itu juga sedang melakukan restrukturisasi perusahaan, karena berpindah kepemilikan.

Dengan kondisi tersebut, kata Putu, PHK memang tidak terhindarkan, namun tidak terjadi secara massal.

Putu meyakini, perusahaan sekaliber Panasonic akan melakukan penyaluran tenaga kerja terhadap karyawan yang di PHK, ke sektor bisnis lainnya. "Jadi, industri hengkang dan tutup itu tidak ada," kata Putu.

Sebelumnya, Presiden Komisaris Grup Panasonic Rahmat Gobel membantah Panasonic menutup pabriknya di Indonesia. Menurutnya, pabrik PERSLID di Pasuruan memproduksi lampu hemat energi (compact flourencent lamp/CFL) yang kini permintaannya di pasar dunia mulai menurun. Tren pasar lampu di dunia maupun Indonesia, saat ini mengarah pada lampu LED.

"Tepatnya, kami mengganti proses produksi dan mengganti teknologi (lampu) yang lebih baik dan memiliki nilai tambah," ujar Rahmat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement